Kapal Induk AS Pengangkut 80 Pesawat Merapat ke Jepang
A
A
A
YOKOSUKA - Satu dari beberapa kapal induk Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) bergerak merapat ke wilayah Jepang pada Kamis (1/10/2015). Kapal induk USS Ronald Reagen yang merapat ke Jepang itu mengangkut 5 ribu pelaut dan sekitar 80 pesawat.
Pegerakan kapal induk AS itu untuk memperkuat kemampuan Armada Ketujuh AS dan sekutu Asia-nya. Kapal USS Ronald Reagan dilengkapi dengan radar pertahanan terbaru dan sistem yang terintegrasi dengan teknologi komunikasi.
Kapal USS Ronald Reagan juga untuk menggantikan kapal USS George Washington, yang sistem dan teknologinya dianggap kurang canggih.
”Sama seperti mobil baru, kami memiliki (sistem) terbaru dan terbesar, kami memiliki GPS, kami memiliki cadangan cermin sehingga kami dapat melihat apa yang ada di belakang,” kata komandan kapal, Kapten Chris Bolt, dalam keterangan pers di sebuah dermaga angkatan laut di Yokosuka, seperti dikutip Reuters.
”Kami memiliki beberapa komando dan pengontrol kemampuan yang luar biasa,” lanjut Bolt. Dengan alasan menyeimbangkan kekuatan, AS menyebarkan 60 persen kekuatan angkatan lautnya ke wilayah Asia, termasuk di dalamnya kapal paling canggih.
Bulan lalu, parlemen Jepang menyetujui undang-undang yang akan memungkinkan militer Jepang untuk bertempur di luar negeri untuk pertama kalinya sejak Perang Dunia II.
UU yang jadi doktrin baru militer Jepang di bawah kepemimpinan Perdana Menteri Shinzo Abe telah dikecam China. Beijing menilai UU itu sebagai kebangkitan militer Tokyo yang di dianggap melakukan kejahatan di era Perang Dunia II.
Pegerakan kapal induk AS itu untuk memperkuat kemampuan Armada Ketujuh AS dan sekutu Asia-nya. Kapal USS Ronald Reagan dilengkapi dengan radar pertahanan terbaru dan sistem yang terintegrasi dengan teknologi komunikasi.
Kapal USS Ronald Reagan juga untuk menggantikan kapal USS George Washington, yang sistem dan teknologinya dianggap kurang canggih.
”Sama seperti mobil baru, kami memiliki (sistem) terbaru dan terbesar, kami memiliki GPS, kami memiliki cadangan cermin sehingga kami dapat melihat apa yang ada di belakang,” kata komandan kapal, Kapten Chris Bolt, dalam keterangan pers di sebuah dermaga angkatan laut di Yokosuka, seperti dikutip Reuters.
”Kami memiliki beberapa komando dan pengontrol kemampuan yang luar biasa,” lanjut Bolt. Dengan alasan menyeimbangkan kekuatan, AS menyebarkan 60 persen kekuatan angkatan lautnya ke wilayah Asia, termasuk di dalamnya kapal paling canggih.
Bulan lalu, parlemen Jepang menyetujui undang-undang yang akan memungkinkan militer Jepang untuk bertempur di luar negeri untuk pertama kalinya sejak Perang Dunia II.
UU yang jadi doktrin baru militer Jepang di bawah kepemimpinan Perdana Menteri Shinzo Abe telah dikecam China. Beijing menilai UU itu sebagai kebangkitan militer Tokyo yang di dianggap melakukan kejahatan di era Perang Dunia II.
(mas)