Polisi Israel Tangkap 7 Warga Palestina
Polisi Israel Tangkap 7 Warga Palestina
A
A
A
YERUSALEM - Polisi Israel menangkap tujuh warga Palestina atas dugaan terlibat dalam kekerasan di Masjid Al-Aqsa, Yerusalem, saat pihak kepolisian Israel dan warga Palestina terlibat bentrokan pada Senin (28/9/2015) kemarin.
Juru bicara kepolisian Israel, Luba Samri mengatakan, para tersangka terlibat dalam kerusuhan yang pecah pada hari Senin kemarin. Saat itu, sejumlah orang membentuk barikade di dalam masjid Al-Aqsa dan kemudian melemparkan bom molotov dan batu terhadap polisi Israel yang berada di luar masjid, seperti dikutip dari laman The Daily Star, Selasa (29/9/2015).
Kerusuhan yang pecah pada hari Senin kemarin adalah hari kedua kerusuhan yang pecah di Masjid Al-Aqsa, dimana sejumlah warga Palestina telah mengumpulkan batu untuk menyerang pasukan Israel. Kerusuhan ini pun menyulut kekhawatiran dunia.
Situasi di Masjid Al-Aqsa memang sudah kondusif, namun sejumlah aksi protes diiringi dengan kekerasan tetap terjadi di sejumlah tempat lain. Di Ramallah, Tepi Barat, sekitar 200 pengunjuk rasa yang berafiliasi dengan pendukung Partai Fatah, partai Pendukung Mahmoud Abbas, berbaris menuju sebuah pos pemeriksaan Israel.
Di pos pemeriksaan itu, demonstran menyerang para tentara Israel dengan batu. Aksi ini pun dibalas oleh pasukan Israel dengan menembakkan gas air mata dan peluru karet.
Juru bicara kepolisian Israel, Luba Samri mengatakan, para tersangka terlibat dalam kerusuhan yang pecah pada hari Senin kemarin. Saat itu, sejumlah orang membentuk barikade di dalam masjid Al-Aqsa dan kemudian melemparkan bom molotov dan batu terhadap polisi Israel yang berada di luar masjid, seperti dikutip dari laman The Daily Star, Selasa (29/9/2015).
Kerusuhan yang pecah pada hari Senin kemarin adalah hari kedua kerusuhan yang pecah di Masjid Al-Aqsa, dimana sejumlah warga Palestina telah mengumpulkan batu untuk menyerang pasukan Israel. Kerusuhan ini pun menyulut kekhawatiran dunia.
Situasi di Masjid Al-Aqsa memang sudah kondusif, namun sejumlah aksi protes diiringi dengan kekerasan tetap terjadi di sejumlah tempat lain. Di Ramallah, Tepi Barat, sekitar 200 pengunjuk rasa yang berafiliasi dengan pendukung Partai Fatah, partai Pendukung Mahmoud Abbas, berbaris menuju sebuah pos pemeriksaan Israel.
Di pos pemeriksaan itu, demonstran menyerang para tentara Israel dengan batu. Aksi ini pun dibalas oleh pasukan Israel dengan menembakkan gas air mata dan peluru karet.
(esn)
Explore More