Diduga Organisir Referendum Ilegal, Presiden Catalonia Diselidiki
A
A
A
MADRID - Pejabat Presiden Daerah Catalonia, Artur Mas, tengah diselidiki oleh pengadilan regional atas perannya dalam proses referendum kemerdekaan daerah itu pada tahun lalu.
Pihak Departemen kehakiman daerah Catalonia mengaku akan memeriksa Mas terkait pemilihan umum pada 9 November 2014, yang disebutnya sebagai referendum kemerdekaan. Pemilihan umum itu tetap digelar meskipun telah ditangguhkan oleh Mahkamah Konstitusi, seperti dikutip dari laman The Washington Post, Selasa (29/9/2015).
Pihak kejaksaan menuding, Mas telah melakukan tindakan melawan hukum, melakukan penyalahgunaan dana publik, pengingkaran, perebutan kekuasaan, dan menghalangi keadilan. Selain Mas, otoritas setempat juga membidik dua orang lain untuk diselidiki.
Pengumuman penyelidikan ini terjadi hanya selang dua hari pasca kemenangan aliasi pro kemerdekaan memenangkan Pemilu parlemen di Catalonia. Aliansi pro-kemerdekaan berhasil memenangkan 62 kursi dari 135 kursi di parlemen Catalonia. Mas sendiri berjanji akan membawa Catalonia memisahkan diri jika mereka berhasil mendapatkan suara mayoritas di parlemen.
Pihak Departemen kehakiman daerah Catalonia mengaku akan memeriksa Mas terkait pemilihan umum pada 9 November 2014, yang disebutnya sebagai referendum kemerdekaan. Pemilihan umum itu tetap digelar meskipun telah ditangguhkan oleh Mahkamah Konstitusi, seperti dikutip dari laman The Washington Post, Selasa (29/9/2015).
Pihak kejaksaan menuding, Mas telah melakukan tindakan melawan hukum, melakukan penyalahgunaan dana publik, pengingkaran, perebutan kekuasaan, dan menghalangi keadilan. Selain Mas, otoritas setempat juga membidik dua orang lain untuk diselidiki.
Pengumuman penyelidikan ini terjadi hanya selang dua hari pasca kemenangan aliasi pro kemerdekaan memenangkan Pemilu parlemen di Catalonia. Aliansi pro-kemerdekaan berhasil memenangkan 62 kursi dari 135 kursi di parlemen Catalonia. Mas sendiri berjanji akan membawa Catalonia memisahkan diri jika mereka berhasil mendapatkan suara mayoritas di parlemen.
(esn)