AS dan Inggris Batasi Kegiatan Diplomatnya di Bangladesh

Selasa, 29 September 2015 - 16:23 WIB
AS dan Inggris Batasi...
AS dan Inggris Batasi Kegiatan Diplomatnya di Bangladesh
A A A
DHAKA - Amerika Serikat dan Inggris membatasi aktivitas para diplomatnya di Bangladesh, Pakistan, setelah sejumlah informasi menyatakan diplomat Barat telah menjadi target pembunuhan milisi bersenjata. Hal ini terjadi pasca terbunuhnya seorang relawan bantuan kemanusiaan asal Italia di Dhaka.

"Mengingat meningkatnya ancaman, warga AS harus mempertimbangkan untuk membatasi kehadiran mereka di acara-acara dimana orang asing dapat berkumpul, termasuk acara di hotel internasional," bunyi pernyataan yang dikeluarkan oleh Kedutaan AS seperti dilansir dari laman Reuters, Selasa (29/9/2015).

Hal yang sama juga dilakukan oleh Inggris, yang meminta para pejabat kedutaannya untuk menjauh dari kegiatan yang dihadiri oleh orang-orang asing dan memperingatkan kemungkinan adanya serangan di akhir bulan September.

Sebelumnya, seorang relawan asal Italia, Cesare Tavella, ditembak mati oleh orang-orang bersenjata yang mengendarai sepeda motor pada Senin malam di zona diplomatik Dhaka. Insiden ini menunjukkan tumbuhnya ekstrimisme di jalan-jalan Pakistan, setelah sebelumnya empat blogger liberal juga tewas dibunuh di jalanan.

Sebuah kelompok Islam garis keras mengklaim sebagai pihak yang bertanggung jawab atas kematian Tavella. Pernyataan ini diposting di media maya. Meski begitu, pihak kepolisian mengaku belum bisa memverifikasi kebenaran dari pernyataan itu.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1163 seconds (0.1#10.140)