Kerry: AS-Rusia Punya Misi yang Sama di Suriah
A
A
A
WASHINGTON - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) John Kerry menilai negaranya dan Rusia memiliki misi yang sama di Suriah. Menurut Kerry, misi tersebut adalah mengalahkan ISIS di negara pimpinan Bashar al-Assad itu.
"Kami berbagi keprihatinan yang sama mengenai keberadaan ISIS di Suriah. ISIS perlu dihancurkan, mereka harus dihentikan," kata Kerry dalam sebuah pernyataan, seperi dilansir Iran Daily pada Sabtu (26/9/2015).
Dirinya juga menuturkan, saat ini pihaknya masih terus berupaya untuk melakukan pembicaraan dengan Rusia mengenai Suriah. Pembicaraan ini, lanjut Kerry, dilakukan untuk menyamakan visi dan memastikan kedua negara tidak berbenturan di Suriah.
"Percakapan dengan Rusia saat ini adalah mengenai menyelesaikan konflik di Suriah. Fokusnya adalah untuk memastikan bahwa upaya kami, yang akan terus berlanjut, tidak mereda sedikitpun," sambung Kerry.
"Sebenarnya, kita akan terus meningkatkan upaya kita dalam melawan ISIS, dan kita perlu memastikan bahwa upaya yang kami lakukan tidak bertentangan dengan upaya Rusia melawan ISIS. Jadi, jelas sangat penting untuk melakukan percakapan itu," pungkasnya.
"Kami berbagi keprihatinan yang sama mengenai keberadaan ISIS di Suriah. ISIS perlu dihancurkan, mereka harus dihentikan," kata Kerry dalam sebuah pernyataan, seperi dilansir Iran Daily pada Sabtu (26/9/2015).
Dirinya juga menuturkan, saat ini pihaknya masih terus berupaya untuk melakukan pembicaraan dengan Rusia mengenai Suriah. Pembicaraan ini, lanjut Kerry, dilakukan untuk menyamakan visi dan memastikan kedua negara tidak berbenturan di Suriah.
"Percakapan dengan Rusia saat ini adalah mengenai menyelesaikan konflik di Suriah. Fokusnya adalah untuk memastikan bahwa upaya kami, yang akan terus berlanjut, tidak mereda sedikitpun," sambung Kerry.
"Sebenarnya, kita akan terus meningkatkan upaya kita dalam melawan ISIS, dan kita perlu memastikan bahwa upaya yang kami lakukan tidak bertentangan dengan upaya Rusia melawan ISIS. Jadi, jelas sangat penting untuk melakukan percakapan itu," pungkasnya.
(esn)