China Selidiki Insiden Penembakan di Perbatasan Korut
A
A
A
BEIJING - Pemerintah China mengaku akan melakukan penyelidikan terkait insiden penembakatan yang terjadi di daerah perbatasan negara itu dengan Korea Utara (Korut). Insiden itu kabarnya melukai seorang warga negara China.
Insiden penembakan di daerah perbatasan itu terjadi pada pekan lalu. Laporan media Korea Selatan (Korsel) mengatakan, tentara Korut telah menembaki kendaraan milik warga China. Akibat penembakan di Provinsi Jilin itu, dua warga sipil China terluka.
"Menurut apa yang kami dengar, telah terjadi penembakan di daerah perbatasan Korut-China pada 18 September lalu," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Hong Lei, seperti dikutip dari laman Reuters, Jumat (25/9/2015).
"Seorang warga perbatasan China terluka. Otoritas keamanan China kini sedang menyelidiki hal tersebut," tambahnya tanpa memberikan penjelasan lebih lanjut.
Insiden di daerah perbatasan China-Korut bukan kali ini saja terjadi. Sebelumnya pada bulan April lalu, tiga warga China dilaporkan tewas oleh tentara Korut. Tahun lalu, satu keluarga warga China dibunuh oleh seorang warga Korut yang membuat Beijing mengajukan protes resmi kepada PyongYang.
China selama ini dikenal sebagai sekutu dari Korut, meskipun hubungan keduanya saat ini diliputi oleh ketegangan akibat program nuklir PyongYang. Korut sendiri masih berada di bawah sanksi PBB karena uji coba nuklir dan peluncuran rudal yang dilakukan beberapa waktu lalu.
Insiden penembakan di daerah perbatasan itu terjadi pada pekan lalu. Laporan media Korea Selatan (Korsel) mengatakan, tentara Korut telah menembaki kendaraan milik warga China. Akibat penembakan di Provinsi Jilin itu, dua warga sipil China terluka.
"Menurut apa yang kami dengar, telah terjadi penembakan di daerah perbatasan Korut-China pada 18 September lalu," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Hong Lei, seperti dikutip dari laman Reuters, Jumat (25/9/2015).
"Seorang warga perbatasan China terluka. Otoritas keamanan China kini sedang menyelidiki hal tersebut," tambahnya tanpa memberikan penjelasan lebih lanjut.
Insiden di daerah perbatasan China-Korut bukan kali ini saja terjadi. Sebelumnya pada bulan April lalu, tiga warga China dilaporkan tewas oleh tentara Korut. Tahun lalu, satu keluarga warga China dibunuh oleh seorang warga Korut yang membuat Beijing mengajukan protes resmi kepada PyongYang.
China selama ini dikenal sebagai sekutu dari Korut, meskipun hubungan keduanya saat ini diliputi oleh ketegangan akibat program nuklir PyongYang. Korut sendiri masih berada di bawah sanksi PBB karena uji coba nuklir dan peluncuran rudal yang dilakukan beberapa waktu lalu.
(esn)