Oposisi Malaysia Bentuk Koalisi Baru
A
A
A
KUALA LUMPUR - Partai oposisi di Malaysia telah membentuk koalisi baru setelah koalisi sebelumnya runtuh akibat perselisihan kebijakan. Koalisi yang diberinama Koalisi Harapan ini tidak lagi mengikutsertakan partai Islam yang menganjurkan pemberlakukan hukum Islam yang ketat.
Koalisi ini dipimpin oleh istri mantan pemimpin oposisi Anwar Ibrahim yang dipenjara pada bulan Februari lalu karena tuduhan sodomi. Koalisi ini muncul di tengah skandal politik yang melibatkan Perdana Menteri Najib Razak dan telah memincu gelombang demonstrasi.
"Krisis kepemimpinan dan tekanan pada keuangan negara ini disebabkan Najib Razak telah salah urus dan membutuhkan solusi segera," begitu bunyi pernyataan yang dikeluarkan oleh koalisi tersebut, seperti dikutip dari laman BBC, Selasa (22/9/2015).
Koalisi Harapan akan menggantikan koalisi sebelumnya, Pakatan Rakyat (PR), koalisi yang dibangun oleh tiga partai oposisi yang dibentuk pada tahun 2008 dan menjadi gerakan oposisi paling sukses dalam sejarah negeri Jiran itu. Namun, koalisi ini runtuh pada bulan Juni setelah partai konservatif Malaysia, Partai Islam Pan-Malaysia (PAS) menginginkan penegakan hukum hudud dalam negara itu.
Kali ini anggota koalisi itu terdiri dari Partai Keadilan Rakyat yang didirikan oleh Anwar Ibrahim dan partai yang didukung sebagian besar etnis Tionghoa, Partai Aksi Demokrat (DAP). Keduanya membentuk Partai Amanah Negara bersama sejumlah anggota dari partai PAS yang telah mengundurkan diri.
Koalisi ini dipimpin oleh istri mantan pemimpin oposisi Anwar Ibrahim yang dipenjara pada bulan Februari lalu karena tuduhan sodomi. Koalisi ini muncul di tengah skandal politik yang melibatkan Perdana Menteri Najib Razak dan telah memincu gelombang demonstrasi.
"Krisis kepemimpinan dan tekanan pada keuangan negara ini disebabkan Najib Razak telah salah urus dan membutuhkan solusi segera," begitu bunyi pernyataan yang dikeluarkan oleh koalisi tersebut, seperti dikutip dari laman BBC, Selasa (22/9/2015).
Koalisi Harapan akan menggantikan koalisi sebelumnya, Pakatan Rakyat (PR), koalisi yang dibangun oleh tiga partai oposisi yang dibentuk pada tahun 2008 dan menjadi gerakan oposisi paling sukses dalam sejarah negeri Jiran itu. Namun, koalisi ini runtuh pada bulan Juni setelah partai konservatif Malaysia, Partai Islam Pan-Malaysia (PAS) menginginkan penegakan hukum hudud dalam negara itu.
Kali ini anggota koalisi itu terdiri dari Partai Keadilan Rakyat yang didirikan oleh Anwar Ibrahim dan partai yang didukung sebagian besar etnis Tionghoa, Partai Aksi Demokrat (DAP). Keduanya membentuk Partai Amanah Negara bersama sejumlah anggota dari partai PAS yang telah mengundurkan diri.
(esn)