Sebut Mantan Suami saat Bercinta, Wanita AS Dimutilasi Pacar
A
A
A
FLORIDA - Wanita asal Amerika Serikat (AS) bernama Maria Nemeth, 31, tewas dimutilasi pacarnya, Fidel Lopez, 24. Musababnya, korban meneriakkan nama mantan suaminya ketika sedang berhubungan badan dengan pelaku.
Insiden itu terjadi di sebuah apartemen di Sunrise, Florida, pada hari Minggu. Menurut laporan kepolisian Florida, korban meneriakkan nama mantan suaminya dua kali. Hal itu memicu kemarahan pelaku yang sedang mabuk.
Seorang penyelidik polisi Florida mengatakan, Fidel Lopez mengamuk dengan menghancurkan pintu kaca geser, meninju dinding dan menghancurkan pintu lemari.
Lopez lantas mendatangi korban yang tak sadarkan diri di lantai. Pelaku kemudian memutilasi tubuh korban dengan mengeluarkan isi perutnya. “Ada juga apa yang tampaknya beberapa potongan jaringan (tubuh korban) berdarah di dalam lemari,” kata petugas polisi, Christopher Piper, dalam sebuah catatan laporan kepolisian.
Setelah kejadian itu, pelaku menelepon 911 dan memercikkan air ke wajah korban karena mengira pacarnya itu belum tewas. Lopez sempat mencuci tangannnya dan menikmati rokok sebelum polisi datang dan memastikan korban sudah tidak bernyawa.
Masih menurut laporan polisi, yang dikutip Daily Mirror, Selasa (22/9/2015), tim medis yang tiba di lokasi kejadian menemukan Lopez menangis di atas tubuh korban yang tidak berbusana dengan kondisi bersimbah darah. Korban dinyatakan tewas kurang dari 30 menit sebelum pelaku menelepon polisi.
Ketika diperiksa polisi, Lopez mengaku bahwa dia dan korban menenggak tequila di apartemen mereka sebelum berhubungan badan. Pelaku yang kini ditahan polisi akan didakwa dengan tuduhan melakukan pembunuhan tingkat pertama.
Insiden itu terjadi di sebuah apartemen di Sunrise, Florida, pada hari Minggu. Menurut laporan kepolisian Florida, korban meneriakkan nama mantan suaminya dua kali. Hal itu memicu kemarahan pelaku yang sedang mabuk.
Seorang penyelidik polisi Florida mengatakan, Fidel Lopez mengamuk dengan menghancurkan pintu kaca geser, meninju dinding dan menghancurkan pintu lemari.
Lopez lantas mendatangi korban yang tak sadarkan diri di lantai. Pelaku kemudian memutilasi tubuh korban dengan mengeluarkan isi perutnya. “Ada juga apa yang tampaknya beberapa potongan jaringan (tubuh korban) berdarah di dalam lemari,” kata petugas polisi, Christopher Piper, dalam sebuah catatan laporan kepolisian.
Setelah kejadian itu, pelaku menelepon 911 dan memercikkan air ke wajah korban karena mengira pacarnya itu belum tewas. Lopez sempat mencuci tangannnya dan menikmati rokok sebelum polisi datang dan memastikan korban sudah tidak bernyawa.
Masih menurut laporan polisi, yang dikutip Daily Mirror, Selasa (22/9/2015), tim medis yang tiba di lokasi kejadian menemukan Lopez menangis di atas tubuh korban yang tidak berbusana dengan kondisi bersimbah darah. Korban dinyatakan tewas kurang dari 30 menit sebelum pelaku menelepon polisi.
Ketika diperiksa polisi, Lopez mengaku bahwa dia dan korban menenggak tequila di apartemen mereka sebelum berhubungan badan. Pelaku yang kini ditahan polisi akan didakwa dengan tuduhan melakukan pembunuhan tingkat pertama.
(aww)