Ini Perbedaan AS dan Rusia Menurut Suriah
A
A
A
DAMASKUS - Menteri Luar Negeri Suriah, Walid Muallem, menyebut ada perbedaan yang mencolok antara sikap Rusia dan Amerika Serikat (AS) soal Suriah. Menurutnya, Rusia lebih terbuka dibanding AS.
"Moskow selalu bertindak sesuai dengan hukum internasional, menghormati kedaulatan kami, dan terus melakukan koordinasi dengan Suriah dalam setiap tindakannya," ucap Muallem dalam sebuah pernyataan.
"Kami tidak pernah menyembunyikan apapun di bawah meja, dan kami selalu menganggap Rusia sebagai salah satu sekutu dan mitra terdekat kami, yang selalu jujur dalam setiap tindakannya," sambungnya, seperti dilansir Russia Today pada Senin (21/9/2015).
Sementara itu, hal bertolak belakang ditunjukan oleh AS. Menurut diplomat Senior Suriah itu, AS seperti menutupi setiap tindakan yang mereka lakukan di Suriah. "AS melakukan serangan udara, tetapi tidak melaporkan hasil mereka, dan hasilnya hampir tak terlihat," ucapnya.
Di kesempatan yang sama, dirinya juga berkomentar soal rencananya dialog damai dengan pemeberontak. Menurutnya, saat ini bukan waktu yang tepat untuk melakukan dialog tersebut, karena situasi keamanan di Suriah masih jauh dari kata kondusif.
"Moskow selalu bertindak sesuai dengan hukum internasional, menghormati kedaulatan kami, dan terus melakukan koordinasi dengan Suriah dalam setiap tindakannya," ucap Muallem dalam sebuah pernyataan.
"Kami tidak pernah menyembunyikan apapun di bawah meja, dan kami selalu menganggap Rusia sebagai salah satu sekutu dan mitra terdekat kami, yang selalu jujur dalam setiap tindakannya," sambungnya, seperti dilansir Russia Today pada Senin (21/9/2015).
Sementara itu, hal bertolak belakang ditunjukan oleh AS. Menurut diplomat Senior Suriah itu, AS seperti menutupi setiap tindakan yang mereka lakukan di Suriah. "AS melakukan serangan udara, tetapi tidak melaporkan hasil mereka, dan hasilnya hampir tak terlihat," ucapnya.
Di kesempatan yang sama, dirinya juga berkomentar soal rencananya dialog damai dengan pemeberontak. Menurutnya, saat ini bukan waktu yang tepat untuk melakukan dialog tersebut, karena situasi keamanan di Suriah masih jauh dari kata kondusif.
(esn)