PM Inggris Dituduh Pernah Merokok Ganja dan Pesta Cabul
A
A
A
LONDON - Perdana Menteri Inggris (PM), David Cameron, dituduh pernah merokok ganja dan berpesta cabul dengan rekan-rekan kuliahnya di Universitas Oxford. Tuduhan itu muncul dalam sebuah buku biografi berjudul “Call Me Dave” yang ditulis Michael Ashcroft mantan donatur Partai Konservatif atau Partai Tory.
Di buku biografi itu, Ashcroft menulis dalam sebuah pesta makam malam di rumah Cameron juga tersedia kokain. Menurut Ashcroft, Cameron sering merokok ganja dengan rekan-rekan kampusnya, James Fergusson dan James Delingpole.
Ashcroft juga menulis tuduhan bahwa Cameron menjalani “hari-hari liar” dengan temannya, yang bernama Isabel Oakeshott. Cameron dan tiga temannya itu, lanjut Ashcroft pernah dilempari batu saat menyaksikan konser band “Supertramp” tahun 1970.
”Narkoba pilihan saya itu ‘gulma’ (ganja), dan saya merokok ‘gulma’ dengan Dave, karena James juga memilih narkoba jenis ‘gulma’,” bunyi pengakukan Delingpole dalam buku itu, seperti dikutip IB Times, Senin (21/9/2015).
”Jadi dia dan James akan datang ke kamar saya dan kami bertiga mendengarkan album Supertramp. Saya punya kamar di lantai atas, dan kami semua duduk di lantai dan merokok ganja,” lanjut dia.
Tuduhan yang mengejutkan adalah tuduhan dari salah satu anggota dari lingkaran sosial Cameron yang mengaku menyaksikan ada kokain yang tersedia saat pesta makan malam di rumah Cameron. Tamu makan malam Cameron yang menolak diidentifikasi itu mengaku menyaksikan Cameron dan istrinya mengambil narkoba.
Cameron yang merupakan Pemimpin Partai Konservatif telah berulang kali menolak untuk menyangkal bahwa dia pernah pesta kokain. Namun, dia menegaskan bahwa dia tidak lagi mengkonsumsi narkoba sejak bergabung di parlemen Inggris.
Sumber lain dari komunitas Piers Gaveston, mengatakan, bahwa Cameron pernah terlibat ritual aneh dalam pesta cabul. Sumber yang merupakan anggota parlemen Inggris yang menolak disebut namanya itu mengklaim ada bukti foto, di mana pada pesta makan malam bulan Juni 2014, Cameron melakukan aksi asusila di mulut babi yang sudah mati. Namun, Cameron tidak menanggapi tuduhan tentang pesta cabul itu.
Di buku biografi itu, Ashcroft menulis dalam sebuah pesta makam malam di rumah Cameron juga tersedia kokain. Menurut Ashcroft, Cameron sering merokok ganja dengan rekan-rekan kampusnya, James Fergusson dan James Delingpole.
Ashcroft juga menulis tuduhan bahwa Cameron menjalani “hari-hari liar” dengan temannya, yang bernama Isabel Oakeshott. Cameron dan tiga temannya itu, lanjut Ashcroft pernah dilempari batu saat menyaksikan konser band “Supertramp” tahun 1970.
”Narkoba pilihan saya itu ‘gulma’ (ganja), dan saya merokok ‘gulma’ dengan Dave, karena James juga memilih narkoba jenis ‘gulma’,” bunyi pengakukan Delingpole dalam buku itu, seperti dikutip IB Times, Senin (21/9/2015).
”Jadi dia dan James akan datang ke kamar saya dan kami bertiga mendengarkan album Supertramp. Saya punya kamar di lantai atas, dan kami semua duduk di lantai dan merokok ganja,” lanjut dia.
Tuduhan yang mengejutkan adalah tuduhan dari salah satu anggota dari lingkaran sosial Cameron yang mengaku menyaksikan ada kokain yang tersedia saat pesta makan malam di rumah Cameron. Tamu makan malam Cameron yang menolak diidentifikasi itu mengaku menyaksikan Cameron dan istrinya mengambil narkoba.
Cameron yang merupakan Pemimpin Partai Konservatif telah berulang kali menolak untuk menyangkal bahwa dia pernah pesta kokain. Namun, dia menegaskan bahwa dia tidak lagi mengkonsumsi narkoba sejak bergabung di parlemen Inggris.
Sumber lain dari komunitas Piers Gaveston, mengatakan, bahwa Cameron pernah terlibat ritual aneh dalam pesta cabul. Sumber yang merupakan anggota parlemen Inggris yang menolak disebut namanya itu mengklaim ada bukti foto, di mana pada pesta makan malam bulan Juni 2014, Cameron melakukan aksi asusila di mulut babi yang sudah mati. Namun, Cameron tidak menanggapi tuduhan tentang pesta cabul itu.
(mas)