Kejutan di Pertemuan Paus dan Tokoh Ateis Kuba Fidel Castro
A
A
A
HAVANA - Pemimpin Vatikan, Paus Fransiskus (Francis) lawatan ke Kuba dan melakukan pertemuan dengan pemimpin Kuba, Raul Castro dan kakaknya, Fidel Castro. Ada beberapa kejutan dalam pertemuan Paus Francis dan dua tokoh Kuba yang resmi menyatakan diri ateis itu.
Sejak tiba di Havana, Paus disambut massa di Havana Revolution Square. Namun, saat lawatan Paus Francis, ada laporan beberapa pembangkang dicegah agen keamanan Kuba ketika ingin bertemu dengan Paus.
Juru bicara Vatikan, Pastor Federico Lombar, pertemuan itu dihadiri istri Castro istri dan anggota keluarga lainnya.”(Pertemuan) sangat santai, bersahabat dan ramah,” katanya, seperti dikutip Reuters, Senin (21/9/2015).
Kejutan dimulai ketika Paus Francis memberikan catatan tulisan, termasuk dua buku tentang spiritualitas dan kepingan CD yang di dalamnya terdapat tulisan-tulisan Pastor Armando Llorente, seorang imam Katolik yang mengajar Castro di sekolah Jesuit lebih dari 70 tahun silam.
Fidel Castro, yang mengenakan jaket biru-putih membalas dengan memberikan dia salinan buku berjudul “Fidel and Religion” sebuah buku hasil wawancara Fidel Castro dengan seorang imam Brasil tahun 1985. Buku itu mengangangkat hal-hal tabu ketika membicarakan agama di Kuba, yang kemudian Fidel Castro secara resmi menyatakan diri ateis.
Lawatan Paus di Kuba menarik simpati massa, karena dia dianggap berjasa, yakni menjadi tokoh di balik rekonsiliasi hubungan Kuba dan Amerika Serikat (AS).
Dalam lawatannya hari Minggu kemarin, Paus juga memimpin Misa. Uniknya, pemimpin Kuba, Raul Castro yang juga dikenal ateis ikut hadir dalam Misa itu. ”Layanan (Misa) ini bukan soal ideologis, kami tidak melayani ide, kami melayani masyarakat,” kata Paus saat memimpin Misa.
Paus menyampaikan Misa tepat di bawah potret raksasa pemimpin revolusioner, Ernesto "Che" Guevara dan Camilo Cienfuegos.
Selanjutnya, Raul Castro dibuat terkejut ketika Paus Francis memberikan patung Yesus kepadanya. Namun, ketika Paus Francis dengan kendaraan terbuka melintas di kawasan Revolution Square, empat pembangkang Kuba dicegah polisi saat mencoba memberikan surat kepada Paus.
Sejak tiba di Havana, Paus disambut massa di Havana Revolution Square. Namun, saat lawatan Paus Francis, ada laporan beberapa pembangkang dicegah agen keamanan Kuba ketika ingin bertemu dengan Paus.
Juru bicara Vatikan, Pastor Federico Lombar, pertemuan itu dihadiri istri Castro istri dan anggota keluarga lainnya.”(Pertemuan) sangat santai, bersahabat dan ramah,” katanya, seperti dikutip Reuters, Senin (21/9/2015).
Kejutan dimulai ketika Paus Francis memberikan catatan tulisan, termasuk dua buku tentang spiritualitas dan kepingan CD yang di dalamnya terdapat tulisan-tulisan Pastor Armando Llorente, seorang imam Katolik yang mengajar Castro di sekolah Jesuit lebih dari 70 tahun silam.
Fidel Castro, yang mengenakan jaket biru-putih membalas dengan memberikan dia salinan buku berjudul “Fidel and Religion” sebuah buku hasil wawancara Fidel Castro dengan seorang imam Brasil tahun 1985. Buku itu mengangangkat hal-hal tabu ketika membicarakan agama di Kuba, yang kemudian Fidel Castro secara resmi menyatakan diri ateis.
Lawatan Paus di Kuba menarik simpati massa, karena dia dianggap berjasa, yakni menjadi tokoh di balik rekonsiliasi hubungan Kuba dan Amerika Serikat (AS).
Dalam lawatannya hari Minggu kemarin, Paus juga memimpin Misa. Uniknya, pemimpin Kuba, Raul Castro yang juga dikenal ateis ikut hadir dalam Misa itu. ”Layanan (Misa) ini bukan soal ideologis, kami tidak melayani ide, kami melayani masyarakat,” kata Paus saat memimpin Misa.
Paus menyampaikan Misa tepat di bawah potret raksasa pemimpin revolusioner, Ernesto "Che" Guevara dan Camilo Cienfuegos.
Selanjutnya, Raul Castro dibuat terkejut ketika Paus Francis memberikan patung Yesus kepadanya. Namun, ketika Paus Francis dengan kendaraan terbuka melintas di kawasan Revolution Square, empat pembangkang Kuba dicegah polisi saat mencoba memberikan surat kepada Paus.
(mas)