Tidak Ada WNI Jadi Korban Gempa Chile
A
A
A
JAKARTA - Sejauh ini belum ada Warga Negara Indonesia (WNI) yang diketahui menjadi korban dalam gempa dahsyat yang melanda Chile, semalam. Negara di Amerika Latin itu diguncang gempa sebesar 8,3 skara richter (SR), yang disusul dengan gelombang tsunami dalam skala kecil.
"Sampai saat ini semua WNI yang bisa dihubungi mengkonfirmasi selamat, hanya ada satu WNI lagi yang belum bisa dihubungi. Total ada 124 WNI yang berada di Chile," ucap juru bicara Kementerian Luar Negeri Indonesia Arrmanantha Nassir dalam briefing mingguan pada Kamis (17/9/2015).
"WNI yang berada di sana berprofesi sebegai misionaris, menikah dengan warga setempat, dan bekerja di bidang pekerja profesional. Kami harap tidak ada WNI yang menjadi korban, baik luka ataupun tewas akibat gempa tersebut," sambung diplomat yang kerap disapa Tata tersebut.
Seperti diberitakan Sindonews sebelumnya, paska gempa pertama terjadi lima gempa susulan. Media setempat melaporkan, gelombang tsunami telah mencapai pantai Chile.
Namun, hingga saat ini belum ada laporan kerusakan berskala besar akibat gempa dan tsunami. Pusat Peringatan Tsunami Pasifik telah memperingatkan bahwa beberapa daerah pesisir Chile bisa mengalami gelombang tsunami lebih dari tiga meter di atas permukaan air pasang.
Banyak warga Chile berada di jalan di wilayah Valparaiso setelah peringatan tsunami dikeluarkan. Pihak berwenang juga telah mengeluarkan peringatan agar warga di sepanjang garis pantai untuk cepat mengungsi.
"Sampai saat ini semua WNI yang bisa dihubungi mengkonfirmasi selamat, hanya ada satu WNI lagi yang belum bisa dihubungi. Total ada 124 WNI yang berada di Chile," ucap juru bicara Kementerian Luar Negeri Indonesia Arrmanantha Nassir dalam briefing mingguan pada Kamis (17/9/2015).
"WNI yang berada di sana berprofesi sebegai misionaris, menikah dengan warga setempat, dan bekerja di bidang pekerja profesional. Kami harap tidak ada WNI yang menjadi korban, baik luka ataupun tewas akibat gempa tersebut," sambung diplomat yang kerap disapa Tata tersebut.
Seperti diberitakan Sindonews sebelumnya, paska gempa pertama terjadi lima gempa susulan. Media setempat melaporkan, gelombang tsunami telah mencapai pantai Chile.
Namun, hingga saat ini belum ada laporan kerusakan berskala besar akibat gempa dan tsunami. Pusat Peringatan Tsunami Pasifik telah memperingatkan bahwa beberapa daerah pesisir Chile bisa mengalami gelombang tsunami lebih dari tiga meter di atas permukaan air pasang.
Banyak warga Chile berada di jalan di wilayah Valparaiso setelah peringatan tsunami dikeluarkan. Pihak berwenang juga telah mengeluarkan peringatan agar warga di sepanjang garis pantai untuk cepat mengungsi.
(esn)