Ahmed Bocah Muslim Ajaib Patenkan Jam Buatannya yang Dikira Bom
A
A
A
TEXAS - Ahmed bocah Muslim “ajaib” di Texas yang ditangkap polisi Amerika Serikat (AS) karena jam digital buatannya dikira bom rakitan, ingin mematenkan hasil karyanya itu.
Setelah sempat diborgol, ditangkap dan diinterogasi polisi, bocah itu mendapat dukungan luas termasuk Presiden Obama, Hillary Clinton hingga bos Facebook; Mark Zuckerberg. (Baca: Jam Buatan Sendiri Dikira Bom, Kisah Bocah Ahmed Mendunia)
Niat bocah bernama asli Mohamed Elhassan Mohamed itu disampaikan ketika dia menggelar jumpa pers singkat dua hari setelah penangkapannya. Dia ingin membangun sepasang speaker bluetooth di jam digital temuannya itu.
Menurutnya, penemuan yang memanfaatkan daya melalui “magnet neodymium” itu segera dipatenkan. Bocah kelas IX sekolah menengah Mac Arthur itu juga siap memenuhi undangan Obama untuk datang ke Gedung Putih dan membawa jam digital buatannya. (Baca:Diundang ke Gedung Putih, Obama: Jam Buatan Ahmed "Cool")
Dalam jumpa pers enam menit, bocah imigran asal Sudan tersebut, juga berniat pindah sekolah. Keinginannya itu wajar, setelah kepala sekolah menyeretnya keluar dari sekolah dan dia diserahkan ke polisi karena mengira jam karyanya adalah bom rakitan.
Ahmed juga merasa tidak nyaman setelah dia diskors oleh sekolahnya, meski polisi tidak jadi menuntutnya atas tuduhan membuat “bom palsu”. ”Saya merasa cukup down dan tidak ada yang akan tahu tentang hal ini,” kata Ahmed sembari mengumbar senyum, seperti dikutip The Verge, Kamis (17/9/2015). (Baca juga: Didukung Obama & Bos Facebook, Ahmed Ingin Pindah Sekolah)
Setelah sempat diborgol, ditangkap dan diinterogasi polisi, bocah itu mendapat dukungan luas termasuk Presiden Obama, Hillary Clinton hingga bos Facebook; Mark Zuckerberg. (Baca: Jam Buatan Sendiri Dikira Bom, Kisah Bocah Ahmed Mendunia)
Niat bocah bernama asli Mohamed Elhassan Mohamed itu disampaikan ketika dia menggelar jumpa pers singkat dua hari setelah penangkapannya. Dia ingin membangun sepasang speaker bluetooth di jam digital temuannya itu.
Menurutnya, penemuan yang memanfaatkan daya melalui “magnet neodymium” itu segera dipatenkan. Bocah kelas IX sekolah menengah Mac Arthur itu juga siap memenuhi undangan Obama untuk datang ke Gedung Putih dan membawa jam digital buatannya. (Baca:Diundang ke Gedung Putih, Obama: Jam Buatan Ahmed "Cool")
Dalam jumpa pers enam menit, bocah imigran asal Sudan tersebut, juga berniat pindah sekolah. Keinginannya itu wajar, setelah kepala sekolah menyeretnya keluar dari sekolah dan dia diserahkan ke polisi karena mengira jam karyanya adalah bom rakitan.
Ahmed juga merasa tidak nyaman setelah dia diskors oleh sekolahnya, meski polisi tidak jadi menuntutnya atas tuduhan membuat “bom palsu”. ”Saya merasa cukup down dan tidak ada yang akan tahu tentang hal ini,” kata Ahmed sembari mengumbar senyum, seperti dikutip The Verge, Kamis (17/9/2015). (Baca juga: Didukung Obama & Bos Facebook, Ahmed Ingin Pindah Sekolah)
(mas)