AS Desak Rusia Hentikan Dukungan untuk Assad
A
A
A
WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) lagi-lagi menyebut kebijakan yang diambil Rusia di Suriah adalah sebuah kesalahan. Memberikan dukungan kepada pemerintah Suriah di bawah pimpinan Bashar al-Assad, menurut AS adalah sebuah kesalahan, dan harus segera dihentikan.
"Kami ingin menegaskan, dukungan tambahan yang diberikan Rusia kepada Assad akan mendestabiliasi wilayah tersebut, kebijakan itu adalah sesuatu yang kontraproduktif," ucap Sekretaris Pers Gedung Putih Josh Earnest kepada wartawan.
Earnest, seperi dilansir Sputnik pada Selasa (15/9/2015), menuturkan pihaknya terus melakukan pendekatan kepada Rusia untuk memikirkan ulang kebijakan mereka tersebut, dan di saat yang bersamaan mengajak Rusia untuk bergabung dalam koalisi internasional melawan ISIS yang dipimpin AS.
"Jadi itu sebabnya dalam beberapa pembicaraan, kami telah mendesak Rusia untuk mempertimbangkan bagaimana mereka secara konstruktif bisa mengkoordinasikan upaya mereka dengan koalisi yang berisikan lebih dari 60 negara untuk melemahkan, dan pada akhirnya menghancurkan ISIS," ucapnya.
Pernyataan Earnest ini sendiri muncul hanya beberapa saat setelah AS mengumumkan telah melihat pergerakan tank-tank Rusia di Suriah. Tank-tank tersebut terdeteksi berada di sebuah pangkalan udara yang berada di kota Latkia, salah satu wilayah yang masih dikuasai oleh pemerintah Suriah.
"Kami ingin menegaskan, dukungan tambahan yang diberikan Rusia kepada Assad akan mendestabiliasi wilayah tersebut, kebijakan itu adalah sesuatu yang kontraproduktif," ucap Sekretaris Pers Gedung Putih Josh Earnest kepada wartawan.
Earnest, seperi dilansir Sputnik pada Selasa (15/9/2015), menuturkan pihaknya terus melakukan pendekatan kepada Rusia untuk memikirkan ulang kebijakan mereka tersebut, dan di saat yang bersamaan mengajak Rusia untuk bergabung dalam koalisi internasional melawan ISIS yang dipimpin AS.
"Jadi itu sebabnya dalam beberapa pembicaraan, kami telah mendesak Rusia untuk mempertimbangkan bagaimana mereka secara konstruktif bisa mengkoordinasikan upaya mereka dengan koalisi yang berisikan lebih dari 60 negara untuk melemahkan, dan pada akhirnya menghancurkan ISIS," ucapnya.
Pernyataan Earnest ini sendiri muncul hanya beberapa saat setelah AS mengumumkan telah melihat pergerakan tank-tank Rusia di Suriah. Tank-tank tersebut terdeteksi berada di sebuah pangkalan udara yang berada di kota Latkia, salah satu wilayah yang masih dikuasai oleh pemerintah Suriah.
(esn)