Tentara Israel Serbu Masjidil Aqsa, Yordania Murka
A
A
A
AMMAN - Pemerintah Yordania, yang memiliki hak kustodian atas Yarusalem murka dengan sikap tentara Israel yang melakukan serbuan di Masjidil Aqsa. Yordania menyebut aksi tentara Israel itu sebagai serangan terhadap situs suci umat Islam.
"Pemerintah Yordania mengutuk serangan yang dilakukan oleh pasukan khusus tentara pendudukan Israel terhadap kompleks Masjid Al-Aqsa," kata Menteri Informasi Yordania Mohammed Momani dalam sebuah pernyataan.
Seperti diberitakan sebelumnya, sejumlah personel keamanan Israel menggunakan gas air mata saat mereka memasuki kompleks masjid untuk dengan alasan menangkapi sejumlah pemuda Palestina yang disebut sebagai pelempar baru.
Menurut beberapa saksi mata, mengatakan, polisi Israel masuk ke dalam masjid dan menyebabkan kerusakan, dimana sebagian sajadah terbakar.
Aksi tentara Israel ini memancing amarah para jamaah masjid. Bentrokan antara tentara Israel dan jamaah masjid yang sebagai warga Palestinapun tidak bisa dihindarkan.
Sementara itu, Momani, seperti dilansir Arutz Sheva pada Minggu (13/9/2015) menuduh Israel sengaja melakukan provokasi tersebut, dengan harapan dapat merubah status quo di komplek dimana terdapat tiga situs suci untuk tiga agama yang berbeda tersebut.
Di bawah status quo, orang-orang Yahudi diizinkan untuk mengunjungi wilayah yang kerap juga disebut komplek Kuil Suci. Tapi, warga Yahudi tidak diperkenankan untuk berdoa di sana karena takut akan menimbulkan gesekan dengan jamaah Muslim.
"Pemerintah Yordania mengutuk serangan yang dilakukan oleh pasukan khusus tentara pendudukan Israel terhadap kompleks Masjid Al-Aqsa," kata Menteri Informasi Yordania Mohammed Momani dalam sebuah pernyataan.
Seperti diberitakan sebelumnya, sejumlah personel keamanan Israel menggunakan gas air mata saat mereka memasuki kompleks masjid untuk dengan alasan menangkapi sejumlah pemuda Palestina yang disebut sebagai pelempar baru.
Menurut beberapa saksi mata, mengatakan, polisi Israel masuk ke dalam masjid dan menyebabkan kerusakan, dimana sebagian sajadah terbakar.
Aksi tentara Israel ini memancing amarah para jamaah masjid. Bentrokan antara tentara Israel dan jamaah masjid yang sebagai warga Palestinapun tidak bisa dihindarkan.
Sementara itu, Momani, seperti dilansir Arutz Sheva pada Minggu (13/9/2015) menuduh Israel sengaja melakukan provokasi tersebut, dengan harapan dapat merubah status quo di komplek dimana terdapat tiga situs suci untuk tiga agama yang berbeda tersebut.
Di bawah status quo, orang-orang Yahudi diizinkan untuk mengunjungi wilayah yang kerap juga disebut komplek Kuil Suci. Tapi, warga Yahudi tidak diperkenankan untuk berdoa di sana karena takut akan menimbulkan gesekan dengan jamaah Muslim.
(esn)