Hamas Sambut Baik Pengibaran Bendera Palestina di PBB
A
A
A
GAZA - Faksi Hamas menyambut baik pengibaran bendera Palestina di Markas PBB. Pengibaran ini jadi penegas status Palestina sebagai negara pengamat non-anggota di PBB.
Tanggapan postif Hamas ini disampaikan langsung oleh juru bicara kelompok yang menguasai Jalur Gaza itu, Sami Abu Zuhri. Dalam sebuah pernyataan pers yang dikirim lewat e-mail, Zuhri mengatakan, upaya lebih harus diberikan untuk memungkinkan orang-orang Palestina mendapatkan hak-hak mereka dari kebebasan dan penentuan nasib sendiri.
"Gerakan Hamas menyambut pengibaran bendera Palestian di Markas PBB dan badan-badan lainnya. Dan, terima kasih kepada semua negara yang memilih untuk mendukung kami," kata Abu Zuhri seperti dilansir dari laman Xinhua, Minggu (13/9/2015).
Dalam kesempatan yang sama, Zuhri juga mengecam keputusan Amerika Serikat (AS) yang menjatuhkan sanksi ekonomi kepada tiga petinggi kelompok Hamas dan menyebutnya sebagai keputusan yang tidak adil. "Keputusan ini tidak adil, bias terhadap pendudukan dan memusihi negara-negara Arab dan Islam," kecam Zuhri.
Sebelumnya, 119 negara anggota Majelis Umum PBB memilih untuk mendukung upaya pengibaran bendera Palestina di badan-badan PBB dan markas PBB di seluruh dunia, sebagai bendara negara pengamat non-anggota. Meski begitu, delapan negara menentang hal tersebut, termasuk Amerika Serikat.
Tanggapan postif Hamas ini disampaikan langsung oleh juru bicara kelompok yang menguasai Jalur Gaza itu, Sami Abu Zuhri. Dalam sebuah pernyataan pers yang dikirim lewat e-mail, Zuhri mengatakan, upaya lebih harus diberikan untuk memungkinkan orang-orang Palestina mendapatkan hak-hak mereka dari kebebasan dan penentuan nasib sendiri.
"Gerakan Hamas menyambut pengibaran bendera Palestian di Markas PBB dan badan-badan lainnya. Dan, terima kasih kepada semua negara yang memilih untuk mendukung kami," kata Abu Zuhri seperti dilansir dari laman Xinhua, Minggu (13/9/2015).
Dalam kesempatan yang sama, Zuhri juga mengecam keputusan Amerika Serikat (AS) yang menjatuhkan sanksi ekonomi kepada tiga petinggi kelompok Hamas dan menyebutnya sebagai keputusan yang tidak adil. "Keputusan ini tidak adil, bias terhadap pendudukan dan memusihi negara-negara Arab dan Islam," kecam Zuhri.
Sebelumnya, 119 negara anggota Majelis Umum PBB memilih untuk mendukung upaya pengibaran bendera Palestina di badan-badan PBB dan markas PBB di seluruh dunia, sebagai bendara negara pengamat non-anggota. Meski begitu, delapan negara menentang hal tersebut, termasuk Amerika Serikat.
(esn)