Raja Salman Kunjungi Korban Insiden Crane
A
A
A
RIYADH - Raja Arab Saudi, Raja Salman, mengunjungi dan memeriksa kerusakan yang disebabkan oleh rubuhnya alat derek atau crane di Masjidilharam. Dia kemudian mengunjungi korban luka akibat kecelakaan itu di Rumah Sakit Al-Noor.
Dalam kesempatan itu, Raja Salman mengungkapkan rasa belangsungkawanya kepada keluarga korban yang meninggal akibat peristiwa itu, seperti dikutip dari Al Arabiya, Minggu (13/9/2015).
Setelah mengunjungi lokasi kejadian, Raja Salman mengatakan bahwa penyelidikan untuk mencari tahu penyebab rubuhnya crane tengah berlangsung dan hasilnya akan diungkap ke publik. Sebuah komite yang telah ditetapkan oleh Emir Makkah, Pangeran Khaled Al Faisal, tengah bekerja untuk mengungkap penyebab runtuhnya crane.
Sebelumnya, hembusan angin yang kencang diduga menjadi penyebab rubuhnya crane di Masjidilharam yang menewaskan 107 orang dan melukai puluhan orang lainnya. Meski begitu, belum ada pernyataan resmi yang dikeluarkan oleh pihak Kerajaan Arab Saudi.
Sementara itu, para pejabat Arab Saudi memastikan jika insiden tersebut tidak akan mempengaruhi proses ibadah haji. Ibadah haji akan dilangsungkan pekan depan.
Menurut laporan laman Al Arabiya, korban tewas berasal dari sejumlah negara, yaitu 15 warga Pakistan, 23 orang Mesir, 10 India, 25 Iran, enam warga Malaysia, 25 Bangladesh, satu Aljazair dan satu Afghanistan.
Dalam kesempatan itu, Raja Salman mengungkapkan rasa belangsungkawanya kepada keluarga korban yang meninggal akibat peristiwa itu, seperti dikutip dari Al Arabiya, Minggu (13/9/2015).
Setelah mengunjungi lokasi kejadian, Raja Salman mengatakan bahwa penyelidikan untuk mencari tahu penyebab rubuhnya crane tengah berlangsung dan hasilnya akan diungkap ke publik. Sebuah komite yang telah ditetapkan oleh Emir Makkah, Pangeran Khaled Al Faisal, tengah bekerja untuk mengungkap penyebab runtuhnya crane.
Sebelumnya, hembusan angin yang kencang diduga menjadi penyebab rubuhnya crane di Masjidilharam yang menewaskan 107 orang dan melukai puluhan orang lainnya. Meski begitu, belum ada pernyataan resmi yang dikeluarkan oleh pihak Kerajaan Arab Saudi.
Sementara itu, para pejabat Arab Saudi memastikan jika insiden tersebut tidak akan mempengaruhi proses ibadah haji. Ibadah haji akan dilangsungkan pekan depan.
Menurut laporan laman Al Arabiya, korban tewas berasal dari sejumlah negara, yaitu 15 warga Pakistan, 23 orang Mesir, 10 India, 25 Iran, enam warga Malaysia, 25 Bangladesh, satu Aljazair dan satu Afghanistan.
(esn)