Crane Masjidilharam dan Duka Calon Haji di Kala Magrib

Sabtu, 12 September 2015 - 09:00 WIB
Crane Masjidilharam dan Duka Calon Haji di Kala Magrib
Crane Masjidilharam dan Duka Calon Haji di Kala Magrib
A A A
MEKKAH - Masjidilharam penuh sesak ketika waktu Magrib tiba, Kamis petang waktu Mekkah, Arab Saudi. Di masjid suci umat Islam itu, banyak calon jemaah haji bersiap-siap menjalankan ibadah salat Magrib dan suara aneh seperti bunyi retakan bangunan terdengar.

Suara aneh itu muncul setelah crane roboh dan menimpa Masjidilharam. Para jemaah calon haji panik dan berlarian untuk menyelamatkan diri ketika crane itu menembus langit-langit masjid.

Yahya Al Hashemi, 30, seorang wartawan CNN, adalah salah satu yang hendak menjalankan salat Magrib di masjid suci itu. ”Kami sedang bersuci dan bersiap-siap untuk berangkat ke Masjidilharam untuk salat Magrib,” katanya.

Menurutnya, suara aneh seperti retakan bangunan terdengar setelah badai pasir menutupi hampir semua bangunan.”Banyak suarat retakan yang sayangnya berakhir dengan tragedi ini. Semua orang mencoba melarikan diri dari dalam menuju pintu keluar,” lanjut Yahya.

Tragedi itu terjadi menjelang puncak ibadah haji, yang jatuh pada 21-26 September 2015. Hingg hari ini (12/9/2015), jumlah korban meninggal akibat musibah itu mencapai 107 orang dan 238 orang lainnya terluka. Ratusan korban meninggal itu termasuk dua jemaah calon haji Indonesia.

Emir atau Gubernur Mekkah, Pangeran Khalid Al-Faisal, telah memerintahkan investigasi untuk mengetahui penyebab robohnya crane atau alat katrol konstruksi tersebut. Otoritas Pertahanan Sipil Saudi sendiri menyatakan bahwa tragedi crane disebabkan oleh terjangan badai pasir.

Kelompok Bulan Sabit Merah melalui akun Facebook-nya, menyatakan lebih dari 68 kelompok tanggap darurat bekerja di lokasi tragedi.Direktur Jenderal Otoritas Pertahanan Sipil, Suleiman Al-Amro, memastikan, semua korban ditangani tim pencari dan penyelamat. ”Semua orang yang terluka dan meninggal telah dibawa ke rumah sakit. Tidak ada korban ditinggalkan di lokasi kejadian,” ucapnya.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7330 seconds (0.1#10.140)