NATO Sayangkan Kebijakan Rusia Soal Suriah
A
A
A
BRUSSELS - Kebijakan Rusia yang mengirimkan penasihat dan alat-alat militer ke Suriah kembali mendapat tentangan. Setelah Amerika Serikat (AS), kali ini NATO yang menyayangkan kebijakan yang diambil Rusia itu.
"Langkah tersebut tidak akan memberikan kontribusi untuk memecahkan konflik," ujar Sekertaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg dalam sebuah pernyataan, sepeti dilansir Al Jazeera pada Kamis (10/9/2015).
Stoltenberg menuturkan, harusnya Rusia berusaha untuk mencari solusi diplomatik dalam membantu menyelesaikan konflik di Suriah, dan bukannya mengirimkan penasihat militer dan tentara ke negara tersebut.
"Saya pikir sangat penting saat ini untuk mendukung semua upaya untuk menemukan solusi politik untuk konflik di Suriah. Kami memberikan dukungan penuh bagi setiap upaya yang coba diambil di PBB," sambungnya.
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri AS John Kerry melalui sambungan telepon telah meminta kepada Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov untuk menarik mundur penasihat dan alat-alat militer mereka dari Suriah. Menuru Kerry, kehadiran pasukan Rusia bisa memperburuk situasi di negara tersebut.
"Langkah tersebut tidak akan memberikan kontribusi untuk memecahkan konflik," ujar Sekertaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg dalam sebuah pernyataan, sepeti dilansir Al Jazeera pada Kamis (10/9/2015).
Stoltenberg menuturkan, harusnya Rusia berusaha untuk mencari solusi diplomatik dalam membantu menyelesaikan konflik di Suriah, dan bukannya mengirimkan penasihat militer dan tentara ke negara tersebut.
"Saya pikir sangat penting saat ini untuk mendukung semua upaya untuk menemukan solusi politik untuk konflik di Suriah. Kami memberikan dukungan penuh bagi setiap upaya yang coba diambil di PBB," sambungnya.
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri AS John Kerry melalui sambungan telepon telah meminta kepada Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov untuk menarik mundur penasihat dan alat-alat militer mereka dari Suriah. Menuru Kerry, kehadiran pasukan Rusia bisa memperburuk situasi di negara tersebut.
(esn)