Sebanyak 40 Kapal Rusia Bakal Tembakkan Rudal di Laut Kaspia
A
A
A
MOSKOW - Sekitar 40 kapal militer Angkatan Laut Rusia akan menembakkan rudal di Laut Kaspia sebagai bagian dari latihan kesiapan tempur yang dijalani korps Distrik Militer Pusat Rusia. Kesiapan manuver puluhan kapal militer itu disampaikan Kementerian Pertahanan Rusia, Kamis (10/9/2015).
”Sebanyak sekitar 3.000 prajurit militer dan lebih dari 120 unit peralatan militer terlibat dalam latihan menembak di Kaspia,” bunyi pernyataan Kementerian Pertahanan Rusia, yang dilansir Sputnik.
Pada Senin lalu, Presiden Rusia, Vladimir Putin, telah memerintahkan inspeksi kesiapan latihan tempur semua divisi di Distrik Militer Pusat. Perintah Putin itu direspons cepat Menteri Pertahanan Rusia, Sergei Shoigu. (Baca: Putin Perintahkan Inspeksi Militer Rusia untuk Siaga Tempur)
Menurut Kementerian Pertahanan Rusia, selain menembakkan rudal, latihan Angkatan Laut Kremlin di Laut Kaspia akan mencakup simulasi perlindungan dan latihan sabotase bawah laut.
Dalam latihan tempur kali ini, marinir Rusia dituntut untuk memperagakan aksi memukul mundur serangan militer musuh. Hampir 100 ribu personel militer dari Distrik Militer Pusat Rusia, serta lebih dari 7.000 buah perangkat militer keras dan 170 pesawat terbang ikut dilibatkan dalam latihan tempur yang berlangung 12 September 2015 nanti.
”Sebanyak sekitar 3.000 prajurit militer dan lebih dari 120 unit peralatan militer terlibat dalam latihan menembak di Kaspia,” bunyi pernyataan Kementerian Pertahanan Rusia, yang dilansir Sputnik.
Pada Senin lalu, Presiden Rusia, Vladimir Putin, telah memerintahkan inspeksi kesiapan latihan tempur semua divisi di Distrik Militer Pusat. Perintah Putin itu direspons cepat Menteri Pertahanan Rusia, Sergei Shoigu. (Baca: Putin Perintahkan Inspeksi Militer Rusia untuk Siaga Tempur)
Menurut Kementerian Pertahanan Rusia, selain menembakkan rudal, latihan Angkatan Laut Kremlin di Laut Kaspia akan mencakup simulasi perlindungan dan latihan sabotase bawah laut.
Dalam latihan tempur kali ini, marinir Rusia dituntut untuk memperagakan aksi memukul mundur serangan militer musuh. Hampir 100 ribu personel militer dari Distrik Militer Pusat Rusia, serta lebih dari 7.000 buah perangkat militer keras dan 170 pesawat terbang ikut dilibatkan dalam latihan tempur yang berlangung 12 September 2015 nanti.
(mas)