Eropa Buru Jaringan Penyelundup Imigran
A
A
A
BRUSSELS - Di tengah-tengah upaya untuk memberikan penampungan terhadap para imigran, otoritas Eropa juga telah melacak jaringan yang menjadi otak dari penyelundupan imigran. Diperkirakan ada 30.000 orang yang bisa dijadikan tersangka dalam kasus tersebut.
"Ini adalah prioritas utama untuk memastikan, tidak hanya untuk Europol tetapi juga untuk semua negara anggota," ujar Kepala Lembaga Kepolisian Uni Eropa Europol, Robert Crepinko, dikutip dari laman Business Insider, Minggu (6/9/2015).
Menurut Crepinko, pelaku penyelundupan imigran ini memiliki jaringan di media sosial, terorganisir dengan baik, serta memiliki perencanaan yang baik untuk membawa keluar gelombang pengungsi dan imigran ke Eropa.
"Jika anda berbicara tentang seluruh jaringan imigrasi ilegal di seluruh Eropa, tidak hanya fokus pada Mediterania, jumlahnya 30.000 tersangka," ujarnya. Crepinko mengungkapkan, pihaknya akan segera membuka sel di Pireus, Yunani, untuk mengatasi penyelundupan para imigran dari Turki.
Sementara itu, juru bicara kantor pengawasan perbatasan Uni Eropa Frontex, Izabella Cooper mengatakan, penyelundupan migran ini sekarang diorganisir oleh kelompok kriminal dan bandar narkoba. "Ini mungkin bisnis yang paling menguntungkan yang pernah ada," ujarnya.
"Ini adalah prioritas utama untuk memastikan, tidak hanya untuk Europol tetapi juga untuk semua negara anggota," ujar Kepala Lembaga Kepolisian Uni Eropa Europol, Robert Crepinko, dikutip dari laman Business Insider, Minggu (6/9/2015).
Menurut Crepinko, pelaku penyelundupan imigran ini memiliki jaringan di media sosial, terorganisir dengan baik, serta memiliki perencanaan yang baik untuk membawa keluar gelombang pengungsi dan imigran ke Eropa.
"Jika anda berbicara tentang seluruh jaringan imigrasi ilegal di seluruh Eropa, tidak hanya fokus pada Mediterania, jumlahnya 30.000 tersangka," ujarnya. Crepinko mengungkapkan, pihaknya akan segera membuka sel di Pireus, Yunani, untuk mengatasi penyelundupan para imigran dari Turki.
Sementara itu, juru bicara kantor pengawasan perbatasan Uni Eropa Frontex, Izabella Cooper mengatakan, penyelundupan migran ini sekarang diorganisir oleh kelompok kriminal dan bandar narkoba. "Ini mungkin bisnis yang paling menguntungkan yang pernah ada," ujarnya.
(esn)