Bocah 11 Tahun Tembak Pencuri Remaja di AS
A
A
A
ST. LOUIS - Seorang bocah berusia 11 tahun yang ditinggal sendirian di rumah, menembak seorang remaja 16 tahun yang menyusup ke rumahnya. Remaja 16 tahun itu diketahui berniat untuk mencuri.
Polisi yang tiba di lokasi kejadian menemukan tubuh seorang remaja di teras rumah yang ditinggali sang bocah. Remaja, yang belum diketahui identitasnya itu, tewas setelah ditembak di bagian kepalanya saat hendak membobol rumah.
Seperti dikutip dari CNN, Jumat (4/9/2015), bocah 11 tahun itu berada sendirian di dalam rumah dan tengah menjaga adiknya yang berusia 4 tahun.
Menurut anggota kepolisian setempat, ini merupakan kali ketiga remaja berusia 16 tahun tersebut berusaha masuk ke rumah yang sama pada hari itu. Ia juga mengatakan tidak ada yang terluka dari dua kakak beradik penunggu rumah.
Pihak polisi pun tengah meminta keterangan dari sejumlah tetangga sang bocah terkait kejadian itu. Menurut seorang tetangga wanita, keduanya sempat terlihat di teras rumah ketika bocah berusia 11 tahun itu mengambil pistol dan menembak. "Mereka berdebat sangat keras," katanya.
Wanita itu juga mengatakan, remaja berusia 16 tahun itu tidak masuk ke rumah sang bocah. "Dia hanya duduk di teras. Dia tidak pernah sekalipun masuk ke dalam rumah," katanya.
Belum diketahui kenapa kedua bocah itu ditinggal di rumah atau bagaimana bocah 11 tahun bisa mendapatkan senjata api. Meski begitu, pihak kepolisian menyatakan orang tua sang bocah sangat kooperatif dalam proses investigasi.
Ini adalah insiden mematikan ketiga yang melibatkan anak-anak dengan senjata di St. Louis dalam beberapa pekan terakhir. Pada tanggal 18 Agustus, bocah berumur 9 tahun Jamyla Bolden ditembak dan dibunuh saat melakukan pekerjaan rumah sambil berbaring di tempat tidur ibunya.
Seminggu kemudian, seorang bocah yang berumur 21 bulan lebih tua dari Bolden, Carter Epps, meninggal setelah ditembak di bagian dada.
Polisi yang tiba di lokasi kejadian menemukan tubuh seorang remaja di teras rumah yang ditinggali sang bocah. Remaja, yang belum diketahui identitasnya itu, tewas setelah ditembak di bagian kepalanya saat hendak membobol rumah.
Seperti dikutip dari CNN, Jumat (4/9/2015), bocah 11 tahun itu berada sendirian di dalam rumah dan tengah menjaga adiknya yang berusia 4 tahun.
Menurut anggota kepolisian setempat, ini merupakan kali ketiga remaja berusia 16 tahun tersebut berusaha masuk ke rumah yang sama pada hari itu. Ia juga mengatakan tidak ada yang terluka dari dua kakak beradik penunggu rumah.
Pihak polisi pun tengah meminta keterangan dari sejumlah tetangga sang bocah terkait kejadian itu. Menurut seorang tetangga wanita, keduanya sempat terlihat di teras rumah ketika bocah berusia 11 tahun itu mengambil pistol dan menembak. "Mereka berdebat sangat keras," katanya.
Wanita itu juga mengatakan, remaja berusia 16 tahun itu tidak masuk ke rumah sang bocah. "Dia hanya duduk di teras. Dia tidak pernah sekalipun masuk ke dalam rumah," katanya.
Belum diketahui kenapa kedua bocah itu ditinggal di rumah atau bagaimana bocah 11 tahun bisa mendapatkan senjata api. Meski begitu, pihak kepolisian menyatakan orang tua sang bocah sangat kooperatif dalam proses investigasi.
Ini adalah insiden mematikan ketiga yang melibatkan anak-anak dengan senjata di St. Louis dalam beberapa pekan terakhir. Pada tanggal 18 Agustus, bocah berumur 9 tahun Jamyla Bolden ditembak dan dibunuh saat melakukan pekerjaan rumah sambil berbaring di tempat tidur ibunya.
Seminggu kemudian, seorang bocah yang berumur 21 bulan lebih tua dari Bolden, Carter Epps, meninggal setelah ditembak di bagian dada.
(esn)