Dituduh Mencuri, Ibu Hamil di China Diikat dan Dipukuli Massa
A
A
A
TAIZHOU - Seorang ibu hamil di China diikat di pohon lantas dipukuli banyak orang. Hal itu dianggap sebagai hukuman setelah dia dituduh mencuri.
Insiden itu direkam dan videonya telah menyebar di media sosial China awal pekan ini. Banyak orang tidak berusaha menolong ibu hamil itu, mereka justru menonton aksi kekerasan.
Wanita, yang hanya dikenal dengan nama depan Lu itu bahkan nyaris tidak sadar akibat pukulan dan tendangan banyak orang.
Serangan massa terhadap Lu terjadi di sebuah desa di dekat Kota Taizhou, China timur pada 29 Agustus 2015. Media lokal melaporkan bahwa, Lu telah tertangkap basa mencuri di masa lalu. Dia diamuk massa ketika kembali ke desanya.
Menurut laporan polisi, Lu pada 18 Agustus 2015 mencoba mencuri uang sebesar USD 200 di rumah seorang pria. ”Ini bukan pertama kalinya dia datang untuk mencuri sesuatu dari desa,” kata salah satu warga desa kepada media lokal.
”Terakhir kali ia meloloskan diri tapi kemudian dia datang kembali,” lanjut warga yang menolak diidentifikasi, seperti dikutip news.com.au, Kamis (3/9/2015).
Lu dibawa ke rumah sakit dan dirawat karena cedera yang dia alami. Salah satu pria di desa itu juga menyerahkan diri ke polisi setelah serangan terhadap Lu. Pria itu dijatuhi hukuman penjara delapan hari dan didenda uang setara USD70.
Insiden itu direkam dan videonya telah menyebar di media sosial China awal pekan ini. Banyak orang tidak berusaha menolong ibu hamil itu, mereka justru menonton aksi kekerasan.
Wanita, yang hanya dikenal dengan nama depan Lu itu bahkan nyaris tidak sadar akibat pukulan dan tendangan banyak orang.
Serangan massa terhadap Lu terjadi di sebuah desa di dekat Kota Taizhou, China timur pada 29 Agustus 2015. Media lokal melaporkan bahwa, Lu telah tertangkap basa mencuri di masa lalu. Dia diamuk massa ketika kembali ke desanya.
Menurut laporan polisi, Lu pada 18 Agustus 2015 mencoba mencuri uang sebesar USD 200 di rumah seorang pria. ”Ini bukan pertama kalinya dia datang untuk mencuri sesuatu dari desa,” kata salah satu warga desa kepada media lokal.
”Terakhir kali ia meloloskan diri tapi kemudian dia datang kembali,” lanjut warga yang menolak diidentifikasi, seperti dikutip news.com.au, Kamis (3/9/2015).
Lu dibawa ke rumah sakit dan dirawat karena cedera yang dia alami. Salah satu pria di desa itu juga menyerahkan diri ke polisi setelah serangan terhadap Lu. Pria itu dijatuhi hukuman penjara delapan hari dan didenda uang setara USD70.
(mas)