Tersangka Bom Bangkok Bungkam, Aparat Thailand Kesulitan
A
A
A
BANGKOK - Pihak militer Thailand mengaku masih kesulitan untuk bisa membongkar kasus bom Bangkok, walaupun tersangka pertama sudah berhasil ditangkap. Ini dikarenakan tersangka enggan memberikan keterangan apapun mengenai asal kelompok, dan motif serangan.
"Interogasi tidak membuat kemajuan, sebab tersangka benar-benar memberikan informasi yang tidak berguna," kata kepala militer Thailand Jenderal Udomdej Sitabutr, seperti dilansir Channel News Asia pada Minggu (30/8/2015).
Dirinya menuturkan, pihaknya sedang mencari cara agar tersangka mau buka mulut, tapi tanpa menggunakan kekerasan. Sitabutr menegaskan hak-hak tersangka, termasuk mendapatkan perlakukan yang layak.
"Kita harus melakukan interogasi lebih lanjut dan kami akan berusaha untuk lebih memahami dia, dengan harapan dia bisa lebih kooperatif, sementara itu kita harus berhati-hati agar tidak melanggar hak-hak tersangka," tambahnya.
Tersangka pertama diketahui bernama Adem Karadag, dimana dirinya ditangkap kemarin di sebuah apartemen di utara Bangkok. Militer Thailand mengatakan mencoba mencari informasi mengenai tersangka kedua, dan kemungkinan adanya serangan lanjutan di Bangkok.
"Interogasi tidak membuat kemajuan, sebab tersangka benar-benar memberikan informasi yang tidak berguna," kata kepala militer Thailand Jenderal Udomdej Sitabutr, seperti dilansir Channel News Asia pada Minggu (30/8/2015).
Dirinya menuturkan, pihaknya sedang mencari cara agar tersangka mau buka mulut, tapi tanpa menggunakan kekerasan. Sitabutr menegaskan hak-hak tersangka, termasuk mendapatkan perlakukan yang layak.
"Kita harus melakukan interogasi lebih lanjut dan kami akan berusaha untuk lebih memahami dia, dengan harapan dia bisa lebih kooperatif, sementara itu kita harus berhati-hati agar tidak melanggar hak-hak tersangka," tambahnya.
Tersangka pertama diketahui bernama Adem Karadag, dimana dirinya ditangkap kemarin di sebuah apartemen di utara Bangkok. Militer Thailand mengatakan mencoba mencari informasi mengenai tersangka kedua, dan kemungkinan adanya serangan lanjutan di Bangkok.
(esn)