OKI: Kami Membutuhkan Indonesia
A
A
A
JAKARTA - Sekertaris Jenderal Organisasi Kerjasama Islam (OKI), Iyad Ameen Madani mengatakan organisasi yang dia pimpin sangat membutuhan Indonesia. Dirinya berharap Indonesia bisa terus terlibat dalam setiap kegiatan yang digelar oleh OKI
"Apa yang kami lakukan (di OKI) kami mengandalkan Indonesia, kami membutuhkan indonesia. Kami selalu menginginkan Indonesia terlibat dan memainkan peran pentingnya di OKI," kata Madani dalam sebuah pernyataan paska melakukan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi di Jakarta pada Jumat (28/8/2015).
Dikesempatan yang sama, Madani juga menyampaikan undangan kepada Retno untuk menghadiri beberapa agenda OKI yang akan berlangsung dalam waktu beberapa waktu kedepan. Termasuk salah satunya adalah pertemuan soal Palestina yang akan digelar pada awal tahun 2016 mendatang.
"Kami berharap Indonesia akan mengirimkan perwakilan dalam tiga pertemuan OKI beberapa waktu kedepan. Pertama pertemuan mengenai teknologi dan sains di Islambad, Pakistan. kemudian Regional Summit di Turki pada 2016 dan Summit on Palestine yang akan diadakan di Maroko tahun 2016," ucapnya.
Selain memberikan undangan kepada Indonesia, dalam pertemuan itu juga dibahas mengenai beberapa isu baik secara regional ataupun multinasional. Salah satunya adalah pembahasan mengenai ekstrimisme, yang saat ini memang masih menjadi masalah di beberapa negara anggota OKI.
"Apa yang kami lakukan (di OKI) kami mengandalkan Indonesia, kami membutuhkan indonesia. Kami selalu menginginkan Indonesia terlibat dan memainkan peran pentingnya di OKI," kata Madani dalam sebuah pernyataan paska melakukan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi di Jakarta pada Jumat (28/8/2015).
Dikesempatan yang sama, Madani juga menyampaikan undangan kepada Retno untuk menghadiri beberapa agenda OKI yang akan berlangsung dalam waktu beberapa waktu kedepan. Termasuk salah satunya adalah pertemuan soal Palestina yang akan digelar pada awal tahun 2016 mendatang.
"Kami berharap Indonesia akan mengirimkan perwakilan dalam tiga pertemuan OKI beberapa waktu kedepan. Pertama pertemuan mengenai teknologi dan sains di Islambad, Pakistan. kemudian Regional Summit di Turki pada 2016 dan Summit on Palestine yang akan diadakan di Maroko tahun 2016," ucapnya.
Selain memberikan undangan kepada Indonesia, dalam pertemuan itu juga dibahas mengenai beberapa isu baik secara regional ataupun multinasional. Salah satunya adalah pembahasan mengenai ekstrimisme, yang saat ini memang masih menjadi masalah di beberapa negara anggota OKI.
(esn)