Iran Beli S-300 dari Rusia, Pentagon Resah
A
A
A
WASHINGTON - Pentagon mengaku sangat khawatir dan prihatin dengan pembelian sistem pertahanan udara S-300 milik Rusia oleh Iran. Pentagon menuturkan, pembelian sistem pertahan udara ini merupakan perkembangan yang tidak baik di dunia internasional.
"Soal S-300, kami telah lama menyatakan keprihatinan tentang laporan mengenai kemungkinan penjualan sistem rudal ini ke Iran. Kami tidak melihat ini sebagai perkembangan positif," kata juru bicara Pentagon Peter Cook, seperti dilansir Time pada Selasa (26/8/2015).
Pembelian sistem pertahanan udara ini terjadi tidak lama setelah tercapainya kesepakatan nuklir antara Iran dan enam kekuatan dunia. Proses pembelian yang sempat tertunda akhirnya dilanjutkan, karena pembelian sistem pertahanan udara tidak dilarang dalam kesepakatan tersebut.
Kepastian selesainya pembelian sistem pertahanan udara tersebut disampaikan oleh Menteri Pertahanan Iran, Hossein Dehghan. Menurutnya, kontrak pembelian salah satu sistem pertahanan udara itu akan segera diteken, dan dalam waktu dekat Rusia akan mengirimkan S-300 ke Iran.
"Teks kontrak telah siap dan teman-teman kita akan pergi ke Rusia pekan depan untuk menandatangani kontrak," kata Dehghan dalam sebuah pernyataan. Menurut laporan media Rusia dan Iran, Rusia akan mengirimkan sistem pertahanan udara itu paling cepat awal tahun depan.
"Soal S-300, kami telah lama menyatakan keprihatinan tentang laporan mengenai kemungkinan penjualan sistem rudal ini ke Iran. Kami tidak melihat ini sebagai perkembangan positif," kata juru bicara Pentagon Peter Cook, seperti dilansir Time pada Selasa (26/8/2015).
Pembelian sistem pertahanan udara ini terjadi tidak lama setelah tercapainya kesepakatan nuklir antara Iran dan enam kekuatan dunia. Proses pembelian yang sempat tertunda akhirnya dilanjutkan, karena pembelian sistem pertahanan udara tidak dilarang dalam kesepakatan tersebut.
Kepastian selesainya pembelian sistem pertahanan udara tersebut disampaikan oleh Menteri Pertahanan Iran, Hossein Dehghan. Menurutnya, kontrak pembelian salah satu sistem pertahanan udara itu akan segera diteken, dan dalam waktu dekat Rusia akan mengirimkan S-300 ke Iran.
"Teks kontrak telah siap dan teman-teman kita akan pergi ke Rusia pekan depan untuk menandatangani kontrak," kata Dehghan dalam sebuah pernyataan. Menurut laporan media Rusia dan Iran, Rusia akan mengirimkan sistem pertahanan udara itu paling cepat awal tahun depan.
(esn)