Kisahnya Difilmkan, Waria Muslim Inggris Diancam Dihabisi
A
A
A
LONDON - Kisah hidup Asif Quaraishi, seorang waria Muslim di Inggris diangkat dalam sebuah film yang dikhawatirkan memicu kemarahan komunitas Muslim. Sejak film berjudul “Muslim Drag Queens” dirilis, Quaraishi menerima banyak ancaman pembunuhan.
Polisi telah berjanji untuk melindungi Quaraishi,dan keluarganya setelah mereka ketakutan dengan berbagai ancaman. ”Saya terus-menerus khawatir dan takut, tapi kami (gay Muslim Inggris) memiliki hak untuk didengar, berbagi cerita dan tidak malu atas siapa diri kita,” ujar Quaraishi, yang dijuluki waria Muslim pertama Inggris yang dikenal dengan nama Asifa Lahore.
Menurut laporan Reuters, Senin (24/8/2015), ada sebanyak 150 waria Muslim di seluruh Inggris. Mereka berusaha untuk mendamaikan seksualitas mereka dengan iman mereka di tengah munculnya homofobia dalam komunitas Muslim.
”Saya Pakistan, saya Inggris, saya Muslim, saya gay, dan saya waria. Orang mengatakan hal-hal ini seharusnya tidak cocok untuk bersama-sama, tapi di sini saya adalah saya,” ujarnya kepada Thomson Reuters Foundation.
Trailer film kontroversial ini telah dirilis sejak pekan lalu. Quaraishi mengaku telah menerima ratusan pesan di media sosial dari komunitas gay Muslim yang mendukungnya. Kendati demikian, dia juga menerima pesan berisi ancaman pembunuhan akibat film dokumenter itu.
”Anda menyebut diri seorang Muslim? Anda harus malu pada diri sendiri, dan harus dibunuh,” bunyi salah satu ancaman yang diterima Quaraishi.
“Anda pikir, saya tidak tahu di mana Anda hidup? Anda pikir, saya tidak tahu siapa ibu Anda dan ayah Anda? Lanjutkan dan Anda akan dibunuh,” bunyi pesan ancaman lain yang diterima waria Inggris tersebut.
Meski menerima banyak ancaman pembunuhan, Quaraishi mengaku tidak gentar. Terlebih, dia merasa menjadi mentor untuk para gay Muslim lainnya di negara itu.
Polisi telah berjanji untuk melindungi Quaraishi,dan keluarganya setelah mereka ketakutan dengan berbagai ancaman. ”Saya terus-menerus khawatir dan takut, tapi kami (gay Muslim Inggris) memiliki hak untuk didengar, berbagi cerita dan tidak malu atas siapa diri kita,” ujar Quaraishi, yang dijuluki waria Muslim pertama Inggris yang dikenal dengan nama Asifa Lahore.
Menurut laporan Reuters, Senin (24/8/2015), ada sebanyak 150 waria Muslim di seluruh Inggris. Mereka berusaha untuk mendamaikan seksualitas mereka dengan iman mereka di tengah munculnya homofobia dalam komunitas Muslim.
”Saya Pakistan, saya Inggris, saya Muslim, saya gay, dan saya waria. Orang mengatakan hal-hal ini seharusnya tidak cocok untuk bersama-sama, tapi di sini saya adalah saya,” ujarnya kepada Thomson Reuters Foundation.
Trailer film kontroversial ini telah dirilis sejak pekan lalu. Quaraishi mengaku telah menerima ratusan pesan di media sosial dari komunitas gay Muslim yang mendukungnya. Kendati demikian, dia juga menerima pesan berisi ancaman pembunuhan akibat film dokumenter itu.
”Anda menyebut diri seorang Muslim? Anda harus malu pada diri sendiri, dan harus dibunuh,” bunyi salah satu ancaman yang diterima Quaraishi.
“Anda pikir, saya tidak tahu di mana Anda hidup? Anda pikir, saya tidak tahu siapa ibu Anda dan ayah Anda? Lanjutkan dan Anda akan dibunuh,” bunyi pesan ancaman lain yang diterima waria Inggris tersebut.
Meski menerima banyak ancaman pembunuhan, Quaraishi mengaku tidak gentar. Terlebih, dia merasa menjadi mentor untuk para gay Muslim lainnya di negara itu.
(mas)