Selain Kapal Selam, Korut Kerahkan Kendaraan Amfibi
A
A
A
PYONGYANG - Selain mengerahkan puluhan kapal selama, Korea Utara (Korut) juga mengerahkan sejumlah kendaraan amfibi di wilayah perbatasan dua Korea.
Pengerahan sejumlah kendaraan amfibi itu terjadi di tengah perundingan antara Korut dan Korea Selatan (Korsel) yang berlanjut di hari ketiga, Senin (24/8/2015).
Kantor berita Yonhap, mengutip sumber militer Korsel, melaporkan, ada 10 kendaraan amfibi Korut yang teredeteksi meninggalkan pangkalan Angkatan Laut di Cholsan, Provinsi Pyongan Utara, untuk mengambil posisi terdepan di perbatasan.
”Sejak Korut mengumumkan keadaan semi-perang, kendaraan infiltrasi (amfibi) dan pasukan telah aktif bergerak,” kata sumber militer itu. Aset militer Korut lainnya yang sebelumnya terdeteksi adalah kapal selam dan pasukan artileri khusus.
“Sejak korut menyatakan kondisi semi-perang, setiap gerakan tentara Korut sedang dideteksi oleh alat pengawas bersama Korsel dan Amerika Serikat (AS,” lanjut sumber militer Korsel.
Sementara itu, pembicaraan maraton kedua Korea terus berlangsung di desa Panmunjom, yang masuk Zona Demiliterisasi (DMZ).”Negosiasi yang tangguh antara perwakilan tingkat tinggi dari Korsel dan Korut telah berlangsung selama berjam-jam di tengah krisis keamanan di Semenanjung Korea,” kata juru bicara kepresidenan Korsel, Min Kyung-wook kepada wartawan.
Pengerahan sejumlah kendaraan amfibi itu terjadi di tengah perundingan antara Korut dan Korea Selatan (Korsel) yang berlanjut di hari ketiga, Senin (24/8/2015).
Kantor berita Yonhap, mengutip sumber militer Korsel, melaporkan, ada 10 kendaraan amfibi Korut yang teredeteksi meninggalkan pangkalan Angkatan Laut di Cholsan, Provinsi Pyongan Utara, untuk mengambil posisi terdepan di perbatasan.
”Sejak Korut mengumumkan keadaan semi-perang, kendaraan infiltrasi (amfibi) dan pasukan telah aktif bergerak,” kata sumber militer itu. Aset militer Korut lainnya yang sebelumnya terdeteksi adalah kapal selam dan pasukan artileri khusus.
“Sejak korut menyatakan kondisi semi-perang, setiap gerakan tentara Korut sedang dideteksi oleh alat pengawas bersama Korsel dan Amerika Serikat (AS,” lanjut sumber militer Korsel.
Sementara itu, pembicaraan maraton kedua Korea terus berlangsung di desa Panmunjom, yang masuk Zona Demiliterisasi (DMZ).”Negosiasi yang tangguh antara perwakilan tingkat tinggi dari Korsel dan Korut telah berlangsung selama berjam-jam di tengah krisis keamanan di Semenanjung Korea,” kata juru bicara kepresidenan Korsel, Min Kyung-wook kepada wartawan.
(mas)