Heroik, 2 Marinir AS Kalahkan Teroris AK-47 di Kereta Prancis
A
A
A
PARIS - Dua marinir Amerika Serikat (AS) dianggap pahlawan setelah menggagalkan aksi teroris bersenjata AK-47 di sebuah kereta yang meluncur dari Prancis ke Amsterdam, Belanda.
Kedua marinir AS itu berkelahi dengan pria bersenjata yang sudah mengumbar tembakan.Dua marinir AS itu bertugas di Kedutaan AS di Paris.
Mereka menerima informasi bahwa pria bersenjata AK-47 sedang berada di toilet kereta api untuk mempersiapkan serangan. Pria bersenjata itu telah menyiapkan jalur untuk melarikan diri dari toilet.
Namun, aksi teroris itu berhasil digagalkan kedua marinir AS setelah terjadi perkelahian. Tembakan pria bersenjata itu dilaporkan mengenai satu orang hingga mengalami luka serius.
Belum ada konfirmasi, apakah orang yang tertembak itu salah satu marinir AS atau penumpang sipil kereta. Satu marinir AS lainnya dilaporkan terkena tikaman. Namun, pria bersenjata itu berhasil dikalahkan.
Pria bersenjata tersebut membawa banyak amunisi yang memungkinkan mengumbar 200 tembakan. Dia juga membawa pistol otomatis dan pisau.
Menteri Dalam Negeri Prancis, Bernard Cazeneuve, memuji keberanian dua marinir AS. ”Saya ingin mengucapkan terima kasih dan kekaguman untuk dua penumpang Amerika ini,” ujar Cazeneuve.
”Berkat ketenangan tenang dari dua penumpang Amerika, kita terhindar dari tragedi. Tanpa mereka, kita akan menghadapi sebuah drama mengerikan,” lanjut dia, seperti dikutip Reuters, Sabtu (22/8/2015). ”Mereka sangat berani dan menunjukkan keberanian ekstrem dalam keadaan sangat sulit.”
Semalam, Pentagon mengkonfirmasi aksi heroik kedua marinir AS di kereta Prancis. Namun, Pentagon menolak merilis identitas kedua marinir tersebut.
Pria bersenjata itu ditangkap ketika kereta dialihkan ke Arras, di Prancis utara, setelah dikalahkan para mainir AS.“Seorang pria menembaki kereta Thalys,di wilayahantara Amsterdam dan Paris, satu orang terluka sangat serius. Kami tidak tahu motifnya,” kata Pierre Henry Brande, juru bicara Kementerian Dalam Negeri Prancis. ”Berbicara tentang motif teroris akan terlalu dini untuk saat ini,” katanya lagi.
Kedua marinir AS itu berkelahi dengan pria bersenjata yang sudah mengumbar tembakan.Dua marinir AS itu bertugas di Kedutaan AS di Paris.
Mereka menerima informasi bahwa pria bersenjata AK-47 sedang berada di toilet kereta api untuk mempersiapkan serangan. Pria bersenjata itu telah menyiapkan jalur untuk melarikan diri dari toilet.
Namun, aksi teroris itu berhasil digagalkan kedua marinir AS setelah terjadi perkelahian. Tembakan pria bersenjata itu dilaporkan mengenai satu orang hingga mengalami luka serius.
Belum ada konfirmasi, apakah orang yang tertembak itu salah satu marinir AS atau penumpang sipil kereta. Satu marinir AS lainnya dilaporkan terkena tikaman. Namun, pria bersenjata itu berhasil dikalahkan.
Pria bersenjata tersebut membawa banyak amunisi yang memungkinkan mengumbar 200 tembakan. Dia juga membawa pistol otomatis dan pisau.
Menteri Dalam Negeri Prancis, Bernard Cazeneuve, memuji keberanian dua marinir AS. ”Saya ingin mengucapkan terima kasih dan kekaguman untuk dua penumpang Amerika ini,” ujar Cazeneuve.
”Berkat ketenangan tenang dari dua penumpang Amerika, kita terhindar dari tragedi. Tanpa mereka, kita akan menghadapi sebuah drama mengerikan,” lanjut dia, seperti dikutip Reuters, Sabtu (22/8/2015). ”Mereka sangat berani dan menunjukkan keberanian ekstrem dalam keadaan sangat sulit.”
Semalam, Pentagon mengkonfirmasi aksi heroik kedua marinir AS di kereta Prancis. Namun, Pentagon menolak merilis identitas kedua marinir tersebut.
Pria bersenjata itu ditangkap ketika kereta dialihkan ke Arras, di Prancis utara, setelah dikalahkan para mainir AS.“Seorang pria menembaki kereta Thalys,di wilayahantara Amsterdam dan Paris, satu orang terluka sangat serius. Kami tidak tahu motifnya,” kata Pierre Henry Brande, juru bicara Kementerian Dalam Negeri Prancis. ”Berbicara tentang motif teroris akan terlalu dini untuk saat ini,” katanya lagi.
(mas)