Quran Dibuang ke Toilet Picu Bentrok Pengungsi di Jerman
A
A
A
SUHL - Bentrok antara pengungsi atau pencari suaka dengan para polisi pecah di Kota Suhl, Jerman tengah. Bentrok dipicu ulah pengungsi Afghanistan yang merobek halaman Quran dan membuangnya ke toilet.
Insiden itu terjadi pada Rabu malam itu menyebabkan 11 pengungsi dan enam polisi terluka. Pihak Kepolisian Suhl, mengatakan pengungsi Afghanistan yang berulah itu berusia 25 tahun. Tindakannya memicu 20 pengungsi lainnya bertindak agresif dan menyerangnya.
Jumlah orang yang terlibat dalam bentrok itu, menurut Reuters, semalam, bertambah menjadi 100 orang. Ketika polisi mencoba untuk mengendalikan situasi, mereka justru dilempari tongkat dan batu. Tujuh mobil polisi rusak dalam insiden ini.
Tidak ada satu pun orang yang ditangkap dalam bentrokan itu. Namun, pengungsi Afghanistan yang membuang Alquran ke toilet dibawa pergi oleh polisi demi keselamatan dirinya.
Pemerintah daerah Kota Suhl, mengecam insiden itu. Menurutnya, tindakan para pengungsi itu tidak dapat diterima.
Menteri Migrasi Negara Jerman, Dieter Lauinger juga marah atas insiden itu.”’Garis merah’ telah diterobos besar-besaran di Suhl,” katanya. Pemerintah Jermansaat ini sedang mencoba untuk mengatasi masuknya imigran secara besar-besaran yang berasal dari negara-negara Afrika dan Timur Tengah.
Insiden itu terjadi pada Rabu malam itu menyebabkan 11 pengungsi dan enam polisi terluka. Pihak Kepolisian Suhl, mengatakan pengungsi Afghanistan yang berulah itu berusia 25 tahun. Tindakannya memicu 20 pengungsi lainnya bertindak agresif dan menyerangnya.
Jumlah orang yang terlibat dalam bentrok itu, menurut Reuters, semalam, bertambah menjadi 100 orang. Ketika polisi mencoba untuk mengendalikan situasi, mereka justru dilempari tongkat dan batu. Tujuh mobil polisi rusak dalam insiden ini.
Tidak ada satu pun orang yang ditangkap dalam bentrokan itu. Namun, pengungsi Afghanistan yang membuang Alquran ke toilet dibawa pergi oleh polisi demi keselamatan dirinya.
Pemerintah daerah Kota Suhl, mengecam insiden itu. Menurutnya, tindakan para pengungsi itu tidak dapat diterima.
Menteri Migrasi Negara Jerman, Dieter Lauinger juga marah atas insiden itu.”’Garis merah’ telah diterobos besar-besaran di Suhl,” katanya. Pemerintah Jermansaat ini sedang mencoba untuk mengatasi masuknya imigran secara besar-besaran yang berasal dari negara-negara Afrika dan Timur Tengah.
(mas)