Peringati HUT RI Ke-70, KBRI Damaskus Silaturahmi dengan Warga Suriah

Selasa, 18 Agustus 2015 - 17:39 WIB
Peringati HUT RI Ke-70,...
Peringati HUT RI Ke-70, KBRI Damaskus Silaturahmi dengan Warga Suriah
A A A
JAKARTA - Kedutaan Besar Indonesia (KBRI) di Damaskus, Suriah memiliki cara tersendiri dalam merayakan 70 tahun kemerdekaan Indonesia. KBRI melakukan silaturahmi, bukan hanya dengan warga Indonesia, tapi juga dengan masyarakat sekitar KBRI.

Dalam acara yang diawali dengan upacara bendara tersebut, setidaknya dihadiri oleh sekitar 150 orang yang terdiri dari staf KBRI, pelajar, Tenaga Kerja Indonesia penghuni penampungan sementara (shelter), dan undangan warga lokal.

"Setelah kita ikuti upacara bendera dengan semua hiruk pikuknya, kita berkumpul di sini agar dapat bersilaturahmi dan berdialog sesama warga negara tentang berbagai permasalahan di Suriah ini," kata Duta Besar RI di Damaskus Djoko Harjanto.

"Jika kondisi semakin aman, maka tahun depan kita akan adakan upacara peringatan kemerdekaan di Wisma Duta yang lebih meriah dengan peserta sepuluh kali lebih banyak dari tahun ini." sambungnya, dalam rilis yang diterima Sindonews pada Selasa (18/8/2015).

Di kesempatan yang sama, Djoko juga menceritakan kondisi terkini di Tanah Air dan kembali menegaskan kebijakan Indonesia yang mendukung penyelesaian konflik di Suriah dengan damai serta menjunjung tinggi asas kedaulatan, non-intervensi, dan kemerdekaan.

Djoko juga menggunakan kesempatan ini untuk menjawab dan mendengarkan keluhan dari warga Indonesia yang berada di Suriah. Pertanyaan yang masuk mayoritas mengenai pembinaan dan perlindungan WNI.

Djoko pun menyampaikan keprihatinan masih terus mengalirnya gelombang pengiriman TKI ke Suriah. Padahal, Pemerintah RI telah melakukan moratorium pengiriman TKW ke Suriah dikarenakan konflik senjata yang berkepanjangan.

Pemerintah Indonesia, lanjut Djoko juga telah menetapkan bahwa TKI yang masih dikirim ke Suriah dinyatakan sebagai korban perdagangan manusia yang dikhawatirkan akan terjebak pada dunia prostitusi atau penjualan organ tubuh manusia.

Djoko menegaskan, KBRI Damaskus akan berjuang sekeras tenaga untuk menyelamatkan dan memenuhi hak-hak TKI yang tertahan di majikan dan agen. "Jika memang hak-hak TKW tidak dibayar selama 6-7 tahun, saya akan bela mati-matian" tegas Dubes Djoko.

Setelah sesi tanya jawab selesai, acara lalu dilanjutkana dengan kegiatan makan besama, dimana semua tamu yang hadir dijamu dengan makanan khas Indonesia dan diakhiri dengan hiburan musik.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7440 seconds (0.1#10.140)