Italia Berharap Rusia Tidak Memancing Perang Dingin Baru
A
A
A
ROMA - Menteri Luar Negeri Italia Paolo Gentilon berharap, Rusia tidak melakukan tindakan-tindakan yang bisa memancing perang dingin baru dengan Amerika Serikat (AS). Menurutnya, perang dingin baru adalah bencana besar bagi umat manusia saat ini.
"Ini (perang dingin) akan menjadi bencana mutlak. Saya berharap pihak Rusia tidak akan mengambil tindakan apapun yang akan menyebabkan peristiwa tersebut kembali terulang," ucap Gentilon dalam sebuah wawancara dengan media setempat.
Melansir Sputnik pada Senin (17/8/2015), Gentilon juga menuturkan dirinya, dan mayoritas masyarakat internasional lebih setuju pada penggunaan jalur politik, seperti sanksi dan dialog ketika berhadapan dengan Rusia. Karena, penggunaan jalur militer melawan Rusia akan memancing bukan hanya perang dingin, tapi bisa juga perang dunia baru.
"Mayoritas masyarakat internasional mendukung ide menggunakan sanksi dan dialog ketika harus berurusan dengan Rusia. Namun, Italia, bagaimanapun, bersikeras hanya bahwa jalur dialog adalah yang terbaik," sambungnya.
Ketika diminta prediksi hubungan Rusia dan AS dalam beberapa waktu kedepan, Gentolini mengatakan mungkin hubungan kedua negara tetap akan tegang, karena masih belum selesaikan konflik di Ukraina.
Tapi, dirinya berharap kedua negara akhirnya bisa bersahabat, agar segala kekhwatiran yang dia sebutkan sebelumnya tidak terjadi.
"Ini (perang dingin) akan menjadi bencana mutlak. Saya berharap pihak Rusia tidak akan mengambil tindakan apapun yang akan menyebabkan peristiwa tersebut kembali terulang," ucap Gentilon dalam sebuah wawancara dengan media setempat.
Melansir Sputnik pada Senin (17/8/2015), Gentilon juga menuturkan dirinya, dan mayoritas masyarakat internasional lebih setuju pada penggunaan jalur politik, seperti sanksi dan dialog ketika berhadapan dengan Rusia. Karena, penggunaan jalur militer melawan Rusia akan memancing bukan hanya perang dingin, tapi bisa juga perang dunia baru.
"Mayoritas masyarakat internasional mendukung ide menggunakan sanksi dan dialog ketika harus berurusan dengan Rusia. Namun, Italia, bagaimanapun, bersikeras hanya bahwa jalur dialog adalah yang terbaik," sambungnya.
Ketika diminta prediksi hubungan Rusia dan AS dalam beberapa waktu kedepan, Gentolini mengatakan mungkin hubungan kedua negara tetap akan tegang, karena masih belum selesaikan konflik di Ukraina.
Tapi, dirinya berharap kedua negara akhirnya bisa bersahabat, agar segala kekhwatiran yang dia sebutkan sebelumnya tidak terjadi.
(esn)