Al-Murabitoun: Kami Bagian dari Al-Qaeda, Bukan ISIS
A
A
A
NICOSIA - Kelompok militan Al-Murabitoun, yang mengaku bertanggung jawab atas sejumlah serangan mematikan di Afrika Utara, menegaskan jika mereka adalah bagian dari kelompok Al-Qaeda. Pernyataan itu diposting di sebuah situs seperti dikutip dari AFP, Minggu (16/8/2015).
Dalam pernyataan yang dikeluarkan pada tanggal 17 Juli itu, kelompok yang dipimpin oleh Mokhtar Belmokhtar itu menyatakan bahwa mereka adalah kelompok Al-Qaeda di Afrika Barat dan tetap berkomitmen pada petunjuk dari Al-Qaeda yang didirikan oleh Osama bin Laden untuk menyerang pasukan Prancis dan sekutunya.
Sebelumnya, sebuah rekaman audio yang ditemukan pada bulan Mei juga menyatakan ikrar setia kelompok Al-Murabitoun kepada Al-Qaeda.
Al-Murabitoun adalah kelompok militan asal Aljazair yang dipimpin oleh Mokhtar Belmokhtar. Belmokhtar sempat dilaporkan telah tewas dalam serangan udara yang dilakukan oleh Amerika Serikat di Libya.
Belmokhtar bernama asli Khaled Abu al-Abbas. Ia diduga adalah otak dibalik penyerangan terhadap pabrik gas yang ada di Aljazair pada tahun 2013 lalu. Aksinya ini menewaskan 38 sandera, terutama yang berasal dari negara barat tewas.
Belmokhtar sempat menghilang dan mengancam akan membelot mendukung ISIS setelah melihat tanda-tanda akan terjadinya perebutan kekuasaan pasca tewasnya Osama bin Laden.
Dalam pernyataan yang dikeluarkan pada tanggal 17 Juli itu, kelompok yang dipimpin oleh Mokhtar Belmokhtar itu menyatakan bahwa mereka adalah kelompok Al-Qaeda di Afrika Barat dan tetap berkomitmen pada petunjuk dari Al-Qaeda yang didirikan oleh Osama bin Laden untuk menyerang pasukan Prancis dan sekutunya.
Sebelumnya, sebuah rekaman audio yang ditemukan pada bulan Mei juga menyatakan ikrar setia kelompok Al-Murabitoun kepada Al-Qaeda.
Al-Murabitoun adalah kelompok militan asal Aljazair yang dipimpin oleh Mokhtar Belmokhtar. Belmokhtar sempat dilaporkan telah tewas dalam serangan udara yang dilakukan oleh Amerika Serikat di Libya.
Belmokhtar bernama asli Khaled Abu al-Abbas. Ia diduga adalah otak dibalik penyerangan terhadap pabrik gas yang ada di Aljazair pada tahun 2013 lalu. Aksinya ini menewaskan 38 sandera, terutama yang berasal dari negara barat tewas.
Belmokhtar sempat menghilang dan mengancam akan membelot mendukung ISIS setelah melihat tanda-tanda akan terjadinya perebutan kekuasaan pasca tewasnya Osama bin Laden.
(esn)