Rentetan Penembakan Horor di Brasil, 18 Orang Tewas
A
A
A
SAO PAULO - Tragedi rentetan penembakan horor terjadi di Sao Paulo, Brasil, semalam. Sebanyak 18 orang tewas dan tujuh lainnya terluka.
Beberapa korban ditembak serampangan saat mereka duduk santai di sebuah bar. Kepala Departemen Keamanan negara bagian Sao Paulo, Alexandre de Moraes, mengkonfirmasi tragedi itu. Menurutnya, laporan awal menyebut 19 orang tewas, namun jumlah itu sudah diralat.
Pembantaian di pinggiran kota di Brasil itu diduga dilakukan oleh oknum polisi “nakal”. ”Apa yang bisa saya katakan dengan pasti adalah bahwa itu pembunuhan terbesar tahun ini,” kata de Moraes.
Banyak warga berkumpul di kawasan bar, setelah 10 orang ditembak mati. Media Brasil, Globo pada Sabtu (15/8/2015) merilis rekkaman salah satu serangan bersenjata itu. Dalam rekaman itu tampak sekelompok penyerang bertopeng memasuki sebuah bar, memerintahkan pelanggan bar mengangkat tangan dan kelompok itu melepaskan tembakan.
Koran Folha de Sao Paulo mengutip keterangan saksi mata melaporkan bahwa pembunuh sempat menanyaakan catatan kriminal dari orang-orang yang dijadikan target. Setelah itu, pembunuh menjalankan eksekusi.
Pihak keamanan Brasil menyatakan, rentetan serangan itu sejatinya terjadi sejak Kamis malam. Rentetan penembakan itu dianggap sebagai kejadian “tidak biasa. Sebagai contoh, penembakan yang terjadi di daerah Osasco dan Barueri, terjadi dalam jeda waktu 2,5 jam.
Walikota Osasco, Jorge Lapas, mengatakan, dari rekaman video pembunuhan itu diduga sebagai balas dendam atas kematian seorang perwira polisi beberapa hari sebelumnya. ”Kami ingin mengambil langkah-langkah agar situasi tidak memburuk selama beberapa hari mendatang,” katanya.
Beberapa korban ditembak serampangan saat mereka duduk santai di sebuah bar. Kepala Departemen Keamanan negara bagian Sao Paulo, Alexandre de Moraes, mengkonfirmasi tragedi itu. Menurutnya, laporan awal menyebut 19 orang tewas, namun jumlah itu sudah diralat.
Pembantaian di pinggiran kota di Brasil itu diduga dilakukan oleh oknum polisi “nakal”. ”Apa yang bisa saya katakan dengan pasti adalah bahwa itu pembunuhan terbesar tahun ini,” kata de Moraes.
Banyak warga berkumpul di kawasan bar, setelah 10 orang ditembak mati. Media Brasil, Globo pada Sabtu (15/8/2015) merilis rekkaman salah satu serangan bersenjata itu. Dalam rekaman itu tampak sekelompok penyerang bertopeng memasuki sebuah bar, memerintahkan pelanggan bar mengangkat tangan dan kelompok itu melepaskan tembakan.
Koran Folha de Sao Paulo mengutip keterangan saksi mata melaporkan bahwa pembunuh sempat menanyaakan catatan kriminal dari orang-orang yang dijadikan target. Setelah itu, pembunuh menjalankan eksekusi.
Pihak keamanan Brasil menyatakan, rentetan serangan itu sejatinya terjadi sejak Kamis malam. Rentetan penembakan itu dianggap sebagai kejadian “tidak biasa. Sebagai contoh, penembakan yang terjadi di daerah Osasco dan Barueri, terjadi dalam jeda waktu 2,5 jam.
Walikota Osasco, Jorge Lapas, mengatakan, dari rekaman video pembunuhan itu diduga sebagai balas dendam atas kematian seorang perwira polisi beberapa hari sebelumnya. ”Kami ingin mengambil langkah-langkah agar situasi tidak memburuk selama beberapa hari mendatang,” katanya.
(mas)