Sesama Taliban Bentrok, 15 Tewas
Sesama Taliban Bentrok, 15 Tewas
A
A
A
KABUL - Perpecahan di tubuh kelompok militan Afghanistan, Taliban tampaknya sudah tidak bisa dielakkan lagi. Pasalnya, kedua kubu terlibat bentrokan berdarah hingga menimbulkan korban jiwa di kedua belah kubu.
Bentrokan antara pendukung dan penentang pemimpin baru Taliban Mullah Akhtar Mohammad Mansur terjadi di Distrik Shindand, Provinsi Herat barat pada Kamis kemarin. Bentrok berujung pada tewasnya 15 anggota Taliban dari kedua belah kubu, seperti dikutip dari Xinhua, Jumat (14/8/2015).
Perpecahan melanda kelompok Taliban pasca meninggalnya pemimpin kelompok tersebut, Mullah Mohammad Omar, yang kematiannya di konfirmasi oleh kelompok tersebut pada akhir Juli lalu. Mullah Akhtar Mohammad Manour pun diangkat menjadi pemimpin kelompok Taliban.
Namun, penunjukan Manour mendapat penolakan dari sebagian anggota kelompok Taliban yang lain dan lebih memilih Mullah Mohammad Yaqub, si anak sulung dari mantan pemimpin Taliban Mullah Mohammad Omar.
Perpecahan yang terjadi di dalam kelompok militan itu telah menyebabkan penundaan pembicaraan damai antara Taliban dengan pemerintah Afghanistan guna mengakhiri perang panjang di negara itu yang telah terjadi selama sedekade terakhir. Pembicaraan rekonsiliasi ini diharapkan dapat dilanjutkan setelah masalah internal Taliban selesai.
Bentrokan antara pendukung dan penentang pemimpin baru Taliban Mullah Akhtar Mohammad Mansur terjadi di Distrik Shindand, Provinsi Herat barat pada Kamis kemarin. Bentrok berujung pada tewasnya 15 anggota Taliban dari kedua belah kubu, seperti dikutip dari Xinhua, Jumat (14/8/2015).
Perpecahan melanda kelompok Taliban pasca meninggalnya pemimpin kelompok tersebut, Mullah Mohammad Omar, yang kematiannya di konfirmasi oleh kelompok tersebut pada akhir Juli lalu. Mullah Akhtar Mohammad Manour pun diangkat menjadi pemimpin kelompok Taliban.
Namun, penunjukan Manour mendapat penolakan dari sebagian anggota kelompok Taliban yang lain dan lebih memilih Mullah Mohammad Yaqub, si anak sulung dari mantan pemimpin Taliban Mullah Mohammad Omar.
Perpecahan yang terjadi di dalam kelompok militan itu telah menyebabkan penundaan pembicaraan damai antara Taliban dengan pemerintah Afghanistan guna mengakhiri perang panjang di negara itu yang telah terjadi selama sedekade terakhir. Pembicaraan rekonsiliasi ini diharapkan dapat dilanjutkan setelah masalah internal Taliban selesai.
(esn)
Explore More