Milisi Islam Libya Bentrok dengan ISIS
A
A
A
BENGHAZI - Para pejabat di Libya dan sejumlah saksi mengatakan, kelompok afiliasi ISIS menyerang sebuah kelompok milisi Islam lokal di pusat kota Sirte dan menembaki daerah perumahan. Dilansir Associated Press, Kamis (13/8/2015), tidak ada korban jiwa dalam bentrok yang terjadi hari ini.
Namun, total 46 orang meregang nyawa akibat bentrokan bersenjata yang terjadi sejak awal pekan ini.
Menurut laporan wartawan lokal, Ezzeldin Ahmed, bentrokan terjadi setelah kelompok ulama Muslim ultra konservatif menolak untuk membaiat ISIS dan mendesak penduduk di bagian utara kota untuk bangkit melawan kelompok itu.
Ahmed mengatakan, tewasnya seorang ulama pada hari Senin menjadi pemicu terjadinya bentrokan.
Sementara menurut laporan Reuters, pertempuran serupa juga terjadi di Derna pada Juni lalu, ketika ISIS diusir oleh milisi Islam bekerjasama dengan penduduk setempat yang marah karena kedatangan kelompok ekstrimis itu.
Aksi ini dibalas oleh ISIS dengan melancarkan serangan balasan untuk merebut kembali kota Derna. Libya berada dalam kekacauan sejak 2011, saat pemerintahan Muammar Gadhafi dihantam aksi demonstrasi akibat fenomena Arab Spring. Perang saudara di negara itu berujung pada tewasnya Ghadafi di tangan pasukan pemberontak.
Saat ini, Libya terpecah menjadi dua. Pemerintahan parlementer yang dipilih berada di wilayah timur, sedangkan pemerintahan milisi yang didukung kelompok Islamis berbasis di Tripoli.
Namun, total 46 orang meregang nyawa akibat bentrokan bersenjata yang terjadi sejak awal pekan ini.
Menurut laporan wartawan lokal, Ezzeldin Ahmed, bentrokan terjadi setelah kelompok ulama Muslim ultra konservatif menolak untuk membaiat ISIS dan mendesak penduduk di bagian utara kota untuk bangkit melawan kelompok itu.
Ahmed mengatakan, tewasnya seorang ulama pada hari Senin menjadi pemicu terjadinya bentrokan.
Sementara menurut laporan Reuters, pertempuran serupa juga terjadi di Derna pada Juni lalu, ketika ISIS diusir oleh milisi Islam bekerjasama dengan penduduk setempat yang marah karena kedatangan kelompok ekstrimis itu.
Aksi ini dibalas oleh ISIS dengan melancarkan serangan balasan untuk merebut kembali kota Derna. Libya berada dalam kekacauan sejak 2011, saat pemerintahan Muammar Gadhafi dihantam aksi demonstrasi akibat fenomena Arab Spring. Perang saudara di negara itu berujung pada tewasnya Ghadafi di tangan pasukan pemberontak.
Saat ini, Libya terpecah menjadi dua. Pemerintahan parlementer yang dipilih berada di wilayah timur, sedangkan pemerintahan milisi yang didukung kelompok Islamis berbasis di Tripoli.
(esn)