Rusia Unggul di Olimpiade Angkatan Darat
A
A
A
MOSKOW - Rusia, dipastikan menjadi pemenang dalam Olimpiade Angakatan Darat pertama. Negeri Beruang Merah, yang merupakan tuan rumah perhelatan tersebut kokon berdiri di puncak klasmen setelah memenangkan hampir semua nomor yang dipertandingkan.
Menurut Wasit Kepala dalam perhelatan itu, Mayor Jenderal Dmitry Gorbatenko, nilai yang dicapai Rusia sudah tidak bisa lagi dikejar oleh pesaing terdekatnya, yakni China. "Rusia jelas menjadi pemimpin dalamn pertandingan ini," ucap Gorbatenko.
"Rusia unggul jauh dari negara-negara lain yang turut berpartisipasi dalam perhelatan ini, setelah memenangkan tempat pertama di sebagian besar pertandingan. Di bawah Rusia saat ini bertengger China, dan di posisi ketiga adalah Kazakhstan," sambungnya, seperti dilansir Sputnik pada Kamis (13/8/2015).
Dirinya menuturkan, posisi kedua dan ketiga masih mungkin untuk berubah. Sebaba, pertandingan utama dalam Olimpiade ini, yakni Tank biathlon, belum berakhir. "Selain Rusia, peringkat negara lain akan ditentukan oleh Tank biathlon," ucapnya.
"Posisi Rusia, sebagai pemimpin perlombaan benar-benar tidak tergoyahkan. Tidak ada seorang pun yang akan dapat mengejar ketinggalan dari Rusia," imbuhnya.
Setidaknya 17 negara berpartisipasi dalam perhelatan yang mengadu bukan hanya kemampuan alat-alat tempur, tapi juga strategi, kemampuan fisik, dan kreativitas tentara yang ikut dalam perlombaan tersebut.
Olimpiade yang diikuti oleh 2.000 tentara ini sendiri baru akan berakhir pada 15 Agustus mendatang.
Menurut Wasit Kepala dalam perhelatan itu, Mayor Jenderal Dmitry Gorbatenko, nilai yang dicapai Rusia sudah tidak bisa lagi dikejar oleh pesaing terdekatnya, yakni China. "Rusia jelas menjadi pemimpin dalamn pertandingan ini," ucap Gorbatenko.
"Rusia unggul jauh dari negara-negara lain yang turut berpartisipasi dalam perhelatan ini, setelah memenangkan tempat pertama di sebagian besar pertandingan. Di bawah Rusia saat ini bertengger China, dan di posisi ketiga adalah Kazakhstan," sambungnya, seperti dilansir Sputnik pada Kamis (13/8/2015).
Dirinya menuturkan, posisi kedua dan ketiga masih mungkin untuk berubah. Sebaba, pertandingan utama dalam Olimpiade ini, yakni Tank biathlon, belum berakhir. "Selain Rusia, peringkat negara lain akan ditentukan oleh Tank biathlon," ucapnya.
"Posisi Rusia, sebagai pemimpin perlombaan benar-benar tidak tergoyahkan. Tidak ada seorang pun yang akan dapat mengejar ketinggalan dari Rusia," imbuhnya.
Setidaknya 17 negara berpartisipasi dalam perhelatan yang mengadu bukan hanya kemampuan alat-alat tempur, tapi juga strategi, kemampuan fisik, dan kreativitas tentara yang ikut dalam perlombaan tersebut.
Olimpiade yang diikuti oleh 2.000 tentara ini sendiri baru akan berakhir pada 15 Agustus mendatang.
(esn)