Bom Truk Tewaskan 60 Warga Irak
A
A
A
BAGHDAD - Setidaknya 60 orang tewas dan 200 terluka saat sebuah bom meledak di sebuah pasar yang ada di kota Sadr, Baghdad, Irak. Ini merupakan serangan bom terbesar di Baghdad sejak Haider al-Abadi menjabat sebagai Perdana Menteri setahun lalu.
"Sebuah truk pendingin berisi bom meledak di dalam pasar Jamila," ujar seorang perwira polisi, Muhsin al-Saedi, seperti dikutip dari Reuters, Kamis (13/8/2015). "Banyak orang yang tewas dan beberapa bagian tubuh terlempar dan tergeletak di lokasi," tambahnya.
Pasar Jamila adalah pasar terbesar di wilayah itu yang menjual makanan grosir. Beberapa orang yang marah terlihat berkumpul di lokasi kejadian, beberapa orang lainnya menangis dan meneriakkan nama kerabat mereka.
"Kami meminta pemerintah bertanggung jawab, bertanggung jawab penuh," kata seorang saksi, Ahmed Ali Ahmed, yang menyerukan pemerintah untuk mengirimkan tentara dan milisi Syiah untuk mengisi pos-pos pemeriksaan di ibukota.
Hingga saat ini belum ada pihak yang bertanggungjawab atas kejadian ini. Meski begitu, kuat dugaan aksi ini dilakukan oleh ISIS sebagai aksi balasan kekalahan mereka di Irak utara. Pasca kekalahan itu, ISIS kerap melakukan aksi pemboman di ibukota. Sebelumnya, mereka juga telah melakukan aksi serupa beberapa waktu lalu.
"Sebuah truk pendingin berisi bom meledak di dalam pasar Jamila," ujar seorang perwira polisi, Muhsin al-Saedi, seperti dikutip dari Reuters, Kamis (13/8/2015). "Banyak orang yang tewas dan beberapa bagian tubuh terlempar dan tergeletak di lokasi," tambahnya.
Pasar Jamila adalah pasar terbesar di wilayah itu yang menjual makanan grosir. Beberapa orang yang marah terlihat berkumpul di lokasi kejadian, beberapa orang lainnya menangis dan meneriakkan nama kerabat mereka.
"Kami meminta pemerintah bertanggung jawab, bertanggung jawab penuh," kata seorang saksi, Ahmed Ali Ahmed, yang menyerukan pemerintah untuk mengirimkan tentara dan milisi Syiah untuk mengisi pos-pos pemeriksaan di ibukota.
Hingga saat ini belum ada pihak yang bertanggungjawab atas kejadian ini. Meski begitu, kuat dugaan aksi ini dilakukan oleh ISIS sebagai aksi balasan kekalahan mereka di Irak utara. Pasca kekalahan itu, ISIS kerap melakukan aksi pemboman di ibukota. Sebelumnya, mereka juga telah melakukan aksi serupa beberapa waktu lalu.
(esn)