ISIS Sebar Daftar 1.400 Orang Amerika untuk Dibunuh

Kamis, 13 Agustus 2015 - 13:39 WIB
ISIS Sebar Daftar 1.400 Orang Amerika untuk Dibunuh
ISIS Sebar Daftar 1.400 Orang Amerika untuk Dibunuh
A A A
WASHINGTON - ISIS melalui divisi hacker telah menerbitkan rincian daftar 1.400 warga Amerika Serikat (AS) yang sebagian besar personel militer untuk dibunuh oleh para pendukung keompok itu. Daftar ribuan warga AS itu diperoleh dari database militer dan pemerintah AS.

Daftar itu sudah dipublikasikan secara online pada hari Rabu. Isinya berupa nama, alamat email, nomor telepon dan password. Yang masuk dalam daftar itu antara lain anggota korps Angkatan Laut, NASA, pegawai Departemen Luar Negeri, anggota korps Angkatan Udara dan anggota FBI.

Melalui Twitter, para pendukung kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) menyerukan serangan tunggal untuk membunuh semua orang yang ada di daftar itu.

Seseorang yang mengaku berbicara untuk kelompok ISIS mengatakan kepada Guardian, bahwa informasi itu diperoleh dari militer dan database Pemerintah AS. Tapi, para pejabat militer AS ragu dengan klaim ISIS itu. Data yang disebar ISIS itu dianggap kedaluwarsa.

”Ini adalah kedua atau ketiga kalinya mereka telah mengklaim. Pertama kali saya akan memberitahu Anda, apa pun daftar yang mereka punya tidak diambil dengan serangan cyber,” kata Kepala Staf Angkatan Darat, Jenderal Ray Odierno, yang dilansir Kamis (13/8/2015)

”Ini tidak berbeda dari dua klaim sebelumnya,” lanjut dia, mengacu ISIS yang mengklaim melakukan serangan cyber pada bulan Januari dan Mei 2015.

”Tapi saya menganggapnya serius, karena jelas itu yang mereka coba lakukan, meskipun saya percaya mereka belum berhasil dengan rencana mereka,” ujar Jenderal Odierno.

Seorang ahli keamanan komputer, Troy Hunt, juga meragukan klaim serangan cyber yang dilakukan ISIS. ”Ini cukup jelas bahwa itu telah dikumpulkan dari berbagai sumber,” katanya. ”Ini sudah disatukan atas dasar dari situs .gov atau .mil address. Bahkan password yang mereka sebarkan tidak cukup kuat ,” imbuh dia.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6647 seconds (0.1#10.140)