Terkubur 4.000 Tahun, Kerangka Ibu dan Anak Ditemukan Berpelukan

Selasa, 11 Agustus 2015 - 11:23 WIB
Terkubur 4.000 Tahun,...
Terkubur 4.000 Tahun, Kerangka Ibu dan Anak Ditemukan Berpelukan
A A A
QINGHAI - Sejumlah kerangka manusia yang ditemukan setelah terkubur selama 4 ribu tahun dipamerkan di China. Salah satunya, kerangka ibu dan anak yang ditemukan dalam posisi berpelukan di sebuah lantai.

Kerangka-kerangka manusia itu adalah korban gempa bumi dan banjir di Sungai Kuning, di Pempeii, China. Temuan itu mengejutkan para ahli arkeologi Zaman Perunggu di Provinsi Qinghai.

Menurut analisis para ahli, posisi kerangka ibu dan anak yang berpelukan itu diyakini sebagai upaya si ibu untuk melindungi anaknya ketika gempa hebat melanda Provinsi Qinghai, China tengah sekitar tahun 2.000 Sebelum Masehi (SM).

“Sisa-sisa (kerangka) digali pada awal Zaman Perunggu di situs arkeologi yang dinamakan ‘Pompeii dari Timur,” tulis media China, People Daily, semalam.

Selain temuan kerangka ibu dan anak yang mengarukan para ahli juga menemukan sepasang kerangka manusia yang saling berangkulan. Meski terkubur 4 ribu tahun, kerangka itu sebagian besar masih utuh.

Situs yang dikenal juga dengan sebuatan situs Lajia itu diklaim 2.000 tahun lebih tua dari kota tua Romawi kuno. Kerangka-kerangka manusia itu dipamerkan dalam konferensi awal bulan ini, tak lama setelah penggalian.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1011 seconds (0.1#10.140)