Obama: Netanyahu Coba Campuri Urusan Luar Negeri AS
A
A
A
WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama dalam sebuah wawancara dengan media setempat secara tersirat menyebut bahhwa Perdana Menteri Israel Benjamin Netantanyahu mencoba mencampuri urusan luar negeri AS. Dirinya merujuk pada usaha Netanyahu untuk membatalkan kesepakatan nuklir Iran.
Obama, dalam wawancara tersebut mengatakan, apa yang dilakukan Netanyahu itu merupakan gangguan bagi kebijakan luar negeri AS, dan dirinya menuturkan belum pernah ada Kepala Negara lain yang mencoba melakukan hal semacam itu.
"Gangguan yang dilakukan Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu dalam urusan AS belum pernah terjadi sebelumnya," kata Obama, seperti dilansir Arutz Sheva pada Minggu (9/8/2015).
Ketika disinggung apakah hal semacam itu pantas dilakukan oleh dilakukan oleh Kepala Negara lain, dengan mencampuri urusan luar negeri negara lain. Obama berkelit, dan justru meminta kepada sang pewancara untuk bertanya langsung kepada Netanyahu apakah hal itu pantas, dan apakah hal itu sebelumnya pernah dilakukan oleh Kepala Negara lain.
Seperti diketahui, Netanyahu merupakan salah satu sosok yang paling menentang keras kesepakatan nuklir Iran. Dirinya bahkan tidak segan meminta kepada Kongres AS untuk menolak kesepakatan itu, yang dalam pandanganya hanya akan membuat terorisme tumbuh semakin subur di Timur Tengah.
Obama, dalam wawancara tersebut mengatakan, apa yang dilakukan Netanyahu itu merupakan gangguan bagi kebijakan luar negeri AS, dan dirinya menuturkan belum pernah ada Kepala Negara lain yang mencoba melakukan hal semacam itu.
"Gangguan yang dilakukan Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu dalam urusan AS belum pernah terjadi sebelumnya," kata Obama, seperti dilansir Arutz Sheva pada Minggu (9/8/2015).
Ketika disinggung apakah hal semacam itu pantas dilakukan oleh dilakukan oleh Kepala Negara lain, dengan mencampuri urusan luar negeri negara lain. Obama berkelit, dan justru meminta kepada sang pewancara untuk bertanya langsung kepada Netanyahu apakah hal itu pantas, dan apakah hal itu sebelumnya pernah dilakukan oleh Kepala Negara lain.
Seperti diketahui, Netanyahu merupakan salah satu sosok yang paling menentang keras kesepakatan nuklir Iran. Dirinya bahkan tidak segan meminta kepada Kongres AS untuk menolak kesepakatan itu, yang dalam pandanganya hanya akan membuat terorisme tumbuh semakin subur di Timur Tengah.
(esn)