Turki Bekukan Aset Presiden Yaman dan Pemimpin Houthi

Sabtu, 08 Agustus 2015 - 23:00 WIB
Turki Bekukan Aset Presiden Yaman dan Pemimpin Houthi
Turki Bekukan Aset Presiden Yaman dan Pemimpin Houthi
A A A
ANKARA - Pemerintah Turki telah membekukan aset milik pejabat rezim pemerintah Yaman yang teguling saat fenomena Arab Spring lalu, termasuk milik mantan Presiden Ali Abdullah Saleh. Tidak hanya itu, Turki juga membekukan aset milik pemimpin pemberontak Houthi.

Diberitakan oleh arabnews yang mengutip kantor berita Anatolia, Sabtu (8/8/2015), keputusan pembekuan aset itu diumumkan dalam pernyataan resmi pemerintah yang ditandatangani oleh kabinet.

Langkah yang diambil oleh Ankara ini menindaklanjuti keputusan Dewan Keamanan PBB yang merilis lima nama yang dinilai mengancam perdamaian di negara miskin yang saat ini tengah dilanda konflik tersebut.

Selain mantan Presiden Ali Abdullah Saleh, ada juga nama putra sang mantan Presiden, Ahmad Ali Abdullah Saleh, dan para pemimpin pemberontak Houthi yaitu Abdulmalik Al-Houthi, Abdullah Yahya Al-Hakim dan Abd Al-Khaliq Al-Houthi.

"Pembekuan aset itu mencakup rekening bank dan safe deposit bon yang kemungkinan masih berada di bank-bank yang ada di Turki dan akan dibekukan hingga 26 Februari 2016," begitu bunyi pemberitaan Anatolia.

Presiden Ali Abdullah Saleh, yang berkuasa selama 33 tahun, terlempar dari kursi presiden setelah digulingkan oleh rakyatnya saat munculnya fenomena Arab Spring pada tahun 2012 lalu. Ia kemudian membangun koalisi dengan kelompok minoritas Houthi. Saleh diduga telah membantu kelompok Houthi dalam melemahkan pemerintahan Presiden Abed Rabbo Mansour Hadi yang didukung oleh PBB pada bulan Februari lalu.

Menyikapi situasi di Yaman, pasukan Koalisi yang dipimpin oleh Arab Saudi lantas melakukan serangan udara terhadap kelompok Houthi pada bulan Maret lalu. Mereka membantu pasukan loyalis Hadi untuk merebut kembali pangkalan militer dinegara itu yang sebelumnya dikuasai oleh kelompok Houthi.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3911 seconds (0.1#10.140)