Heboh Pilot Kuwait Air dan Bintang Porno di Kokpit
A
A
A
KUWAIT CITY - Seorang pilot Kuwait Air diduga telah melakukan pelanggaran serius. Pilot yang tidak disebutkan namanya tersebut diduga telah memasukan seorang model dan juga bintang porno ke dalam kokpit selama penerbangan trans-Atlantik.
Insiden ini terbongkar ketika sang model, yang diketahui bernama Chloe Mafia atau Chloe Khan itu mengunggah foto-foto dirinya ketika menemani sang pilot. Tidak hanya sendiri, mantan peserta X-Faktor Inggris itu juga membawa serta beberapa temannya ke dalam kokpit.
Melansir Al Arabiya pada Selasa (28/7/2015), insiden yang dibongkar oleh media-media di Inggris ini diduga terjadi pada tahun 2013 lalu, dalam penerbangan dari London menuju New York.
Menanggapi hal tersebut, Menteri Komunikasi Kuwait Issa al-Kandari mengatakan telah membuat sebuah tim untuk melakukan investigasi hal ini. "Jika laporan dan gambar terbukti benar, kami akan mengambil tindakan terhadap orang-orang yang terlibat dan kami akan mengumumkan kesimpulan kepada rakyat Kuwait," kata Kandari.
Hal serupa juga dilakukan pihak maskapai. Dalam sebuah pernyatan Kuwait Air mengaku telah melakukan penyelidikan atas insiden ini. Sebagai langkah awal, pihak maskapai telah memanggil pulang sang pilot, yang diketahui tengah berada di Bangkok, Thailand.
"Dia akan terbang dari Thailand ke Kuwait sebagai penumpang, dan bukan sebagai pilot. Dirinya akan langsung diinterogasi begitu tiba di Kuwait," bunyi pernyataan pihak maskapai.
Memasukan penumpang ke dalam kokpit saat pesawat tengah mengudara merupakan sebuah pelanggaran berat dalam dunia penerbangan. Kokpit sejatinya harus menjadi tempat yang steril, yang hanya bisa diakses oleh kapten, wakilnya dan juga kru kabin yang telah mendapat izin dari kapten.
Insiden ini terbongkar ketika sang model, yang diketahui bernama Chloe Mafia atau Chloe Khan itu mengunggah foto-foto dirinya ketika menemani sang pilot. Tidak hanya sendiri, mantan peserta X-Faktor Inggris itu juga membawa serta beberapa temannya ke dalam kokpit.
Melansir Al Arabiya pada Selasa (28/7/2015), insiden yang dibongkar oleh media-media di Inggris ini diduga terjadi pada tahun 2013 lalu, dalam penerbangan dari London menuju New York.
Menanggapi hal tersebut, Menteri Komunikasi Kuwait Issa al-Kandari mengatakan telah membuat sebuah tim untuk melakukan investigasi hal ini. "Jika laporan dan gambar terbukti benar, kami akan mengambil tindakan terhadap orang-orang yang terlibat dan kami akan mengumumkan kesimpulan kepada rakyat Kuwait," kata Kandari.
Hal serupa juga dilakukan pihak maskapai. Dalam sebuah pernyatan Kuwait Air mengaku telah melakukan penyelidikan atas insiden ini. Sebagai langkah awal, pihak maskapai telah memanggil pulang sang pilot, yang diketahui tengah berada di Bangkok, Thailand.
"Dia akan terbang dari Thailand ke Kuwait sebagai penumpang, dan bukan sebagai pilot. Dirinya akan langsung diinterogasi begitu tiba di Kuwait," bunyi pernyataan pihak maskapai.
Memasukan penumpang ke dalam kokpit saat pesawat tengah mengudara merupakan sebuah pelanggaran berat dalam dunia penerbangan. Kokpit sejatinya harus menjadi tempat yang steril, yang hanya bisa diakses oleh kapten, wakilnya dan juga kru kabin yang telah mendapat izin dari kapten.
(esn)