Akhiri Boikot Indonesia, Menteri Australia Bakal ke Jakarta
A
A
A
SYDNEY - Menteri Kehakiman Australia, Michael Keenan, akan menjadi menteri pertama dari negara itu yang mengunjungi Indonesia sejak eksekusi dua gembong narkoba Bali Nine. Kunjungannya ke Jakarta pada bulan depan juga untuk mengakhiri boikot Indonesia oleh para menteri Australia.
Hubungan Indonesia dan Australia sempat memanas setelah dua gembong narkoba Bali Nine, Andrew Chan dan Myuran Sukumaran dieksekusi algojo tembak Indonesia di Nusakambangan beberapa bulan lalu. Sejak eksekusi itu, Australia pernah mengampanyekan untuk memboikot Indonesia, termasuk dalam sektor kunjungan wisata.
Selain ke Indonesia, Keenan, dijadwalkan untuk mengunjungi Malaysia dan Singapura untuk memajukan kerjasama. ”Upaya kolektif kita untuk memerangi terorisme adalah pertahanan terbaik kita,” kata Keenan dalam pidatonya di Lowy Institute, Sydney, Jumat (24/7/2015).
Menurutnya, ada kebutuhan bagi negara-negara di kawasan untuk berdiri bersama-sama guna mengembangkan strategi untuk memerangi aksi dan propaganda terorisme. Menurut news.com.au, Australia berusaha untuk meningkatkan kerjasama dalam hal berbagi informasi untuk memerangi radikalisme dan kejahatan internasional.
Australia sedang bergulat dengan ancaman ekstremisme, di mana sekitar 500 warganya diduga telah bergabung dengan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di Timur Tengah.
Hubungan Indonesia dan Australia sempat memanas setelah dua gembong narkoba Bali Nine, Andrew Chan dan Myuran Sukumaran dieksekusi algojo tembak Indonesia di Nusakambangan beberapa bulan lalu. Sejak eksekusi itu, Australia pernah mengampanyekan untuk memboikot Indonesia, termasuk dalam sektor kunjungan wisata.
Selain ke Indonesia, Keenan, dijadwalkan untuk mengunjungi Malaysia dan Singapura untuk memajukan kerjasama. ”Upaya kolektif kita untuk memerangi terorisme adalah pertahanan terbaik kita,” kata Keenan dalam pidatonya di Lowy Institute, Sydney, Jumat (24/7/2015).
Menurutnya, ada kebutuhan bagi negara-negara di kawasan untuk berdiri bersama-sama guna mengembangkan strategi untuk memerangi aksi dan propaganda terorisme. Menurut news.com.au, Australia berusaha untuk meningkatkan kerjasama dalam hal berbagi informasi untuk memerangi radikalisme dan kejahatan internasional.
Australia sedang bergulat dengan ancaman ekstremisme, di mana sekitar 500 warganya diduga telah bergabung dengan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di Timur Tengah.
(mas)