Dukung Nazi, Wanita Cantik Ini Dikecam Publik Rusia
A
A
A
MOSKOW - Olga Kuzkova harus merelakan gelarnya sebagai Miss Charming Federasi Sepakbola Rusia, setelah dirinya menunjukan dukungan terhadap Nazi. Miss Charming adakan kontes ratu kecantikan, namun hanya dikhususkan untuk penggemar sepakbola di Rusia.
Dukungan terhadap Nazi ditunjukan Olga melalui foto-foto yang dia unggah di media sosial Rusia, VKontakte. Dalam foto-foto tersebut Olga melakukan salam ala Nazi di depan sebuah dinding dengan banyak coretan bernada rasis.
Olga, yang mewakili CSKA Moskow dalam kontes kecantikan itu langsung mendapatkan kecaman keras dari klub yang bersangkutan. "Olga, Anda bukanlah Miss CSKA, Anda adalah aib bagi CSKA," bunyi pernyataan klub tersebut.
Sementara itu, seperti dilansir Russia Today pada Kamis (23/7/2015) Federasi Sepakbola Rusia sebagai pelaksana kontes kecantikan tersebut langsung mencabut gelar Olga. Menurut Direktur eksekutif Liga Sepakbola Rusia, Sergey Cheban, apa yang dilakukan Olga benar-benar tidak pantas dan memalukan.
"Kami tidak mentolerir penampilan fasisme. Kejadian ini benar-benar disayangkan," kata Cheban. Namun, di saat bersamaan, dirinya juga meminta kepada masyarakat Rusia untuk tidak terlalu memojokan Olga.
Sebab, menurutnya setiap orang pasti pernah melakukan kesalahan, terutama ketika masih sangat muda. Chaben menilai apa yang terjadi mungkin bisa mengubah pandangan Olga, "Saya sangat senang jika cerita ini akan membantu Olga memilah pandangannya," imbuh Cheban.
Dukungan terhadap Nazi ditunjukan Olga melalui foto-foto yang dia unggah di media sosial Rusia, VKontakte. Dalam foto-foto tersebut Olga melakukan salam ala Nazi di depan sebuah dinding dengan banyak coretan bernada rasis.
Olga, yang mewakili CSKA Moskow dalam kontes kecantikan itu langsung mendapatkan kecaman keras dari klub yang bersangkutan. "Olga, Anda bukanlah Miss CSKA, Anda adalah aib bagi CSKA," bunyi pernyataan klub tersebut.
Sementara itu, seperti dilansir Russia Today pada Kamis (23/7/2015) Federasi Sepakbola Rusia sebagai pelaksana kontes kecantikan tersebut langsung mencabut gelar Olga. Menurut Direktur eksekutif Liga Sepakbola Rusia, Sergey Cheban, apa yang dilakukan Olga benar-benar tidak pantas dan memalukan.
"Kami tidak mentolerir penampilan fasisme. Kejadian ini benar-benar disayangkan," kata Cheban. Namun, di saat bersamaan, dirinya juga meminta kepada masyarakat Rusia untuk tidak terlalu memojokan Olga.
Sebab, menurutnya setiap orang pasti pernah melakukan kesalahan, terutama ketika masih sangat muda. Chaben menilai apa yang terjadi mungkin bisa mengubah pandangan Olga, "Saya sangat senang jika cerita ini akan membantu Olga memilah pandangannya," imbuh Cheban.
(esn)