Suriah: Rusia Buktikan Diri Sebagai Sahabat Kami
A
A
A
DAMASKUS - Perdana Menteri Suriah Wael Nader Halqi menyatakan Rusia telah membuktikan diri sebagai salah satu sahabat baik dari Suriah. Hal ini, lanjut Halqi, terlihat dari dukungan yang terus diberikan Rusia saat Suriah tengah kesusahan seperti saat ini.
"Rusia telah terbukti menjadi teman rakyat Suriah, dan posisinya telah berulang kali ditegaskan kembali pada tingkat tertinggi. Saya perlu menekankan bahwa di Dewan Keamanan (DK) PBB, Rusia menggunakan hak vetonya terhadap panggilan dari sisi mendukung terorisme empat kali," kata Halqi, seperti dilansir Sputnik pada Selasa (21/7/2015).
Selain dukungan di tingkat internasional, menurut Halqi, Rusia adalah pihak yang paling berjasa dalam membantu berjalannya dialog damai antara pemerintah dan pemberontak Suriah. Sejauh ini, Rusia sudah dua kali menjadi mediator dari dialog damai tersebut, walupun belum ada hasil yang menggembirkan dari dialog damai itu.
Dirinya juga menyebut tidak mengecilkan bantuan dan dukungan yang datang dari negara atau organisasi internasional lainnya. Namun, bantuan yang datang dari Rusia adalah salah satu yang terbesar, dan yang paling utama masuk ke Suriah.
"Kami tidak mengurangi pentingnya bantuan kemanusiaan yang diberikan oleh beberapa negara dan organisasi-organisasi non-pemerintah, termasuk orang-orang Eropa dan Jepang. Tapi saya menekankan bahwa bantuan Rusia adalah ketentuan penting dari bantuan untuk Suriah secara secara keseluruhan," sambungnya.
Suriah memang merupakan salah satu mitra dan sekutu utama Rusia di Timur Tengah selain Iran. Dukungan kepada Suriah berkali-kali ditegaskan baik oleh Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov ataupun oleh Presiden Rusia Vladimir Putin.
"Rusia telah terbukti menjadi teman rakyat Suriah, dan posisinya telah berulang kali ditegaskan kembali pada tingkat tertinggi. Saya perlu menekankan bahwa di Dewan Keamanan (DK) PBB, Rusia menggunakan hak vetonya terhadap panggilan dari sisi mendukung terorisme empat kali," kata Halqi, seperti dilansir Sputnik pada Selasa (21/7/2015).
Selain dukungan di tingkat internasional, menurut Halqi, Rusia adalah pihak yang paling berjasa dalam membantu berjalannya dialog damai antara pemerintah dan pemberontak Suriah. Sejauh ini, Rusia sudah dua kali menjadi mediator dari dialog damai tersebut, walupun belum ada hasil yang menggembirkan dari dialog damai itu.
Dirinya juga menyebut tidak mengecilkan bantuan dan dukungan yang datang dari negara atau organisasi internasional lainnya. Namun, bantuan yang datang dari Rusia adalah salah satu yang terbesar, dan yang paling utama masuk ke Suriah.
"Kami tidak mengurangi pentingnya bantuan kemanusiaan yang diberikan oleh beberapa negara dan organisasi-organisasi non-pemerintah, termasuk orang-orang Eropa dan Jepang. Tapi saya menekankan bahwa bantuan Rusia adalah ketentuan penting dari bantuan untuk Suriah secara secara keseluruhan," sambungnya.
Suriah memang merupakan salah satu mitra dan sekutu utama Rusia di Timur Tengah selain Iran. Dukungan kepada Suriah berkali-kali ditegaskan baik oleh Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov ataupun oleh Presiden Rusia Vladimir Putin.
(esn)