Ini Jurus Inggris Lawan Ekstrimisme
A
A
A
LONDON - Perdana Menteri Inggris David Cameron mengemukakan beberapa jurus untuk melawan radikalisme dan ekstrimisme di negaranya. Hal ini dikemukakan Cameron setelah semakin banyaknya warga Inggris, khususnya anak-anak muda yang pergi ke Suriah untuk bergabung dengan ISIS.
Salah satu jurus Cameron adalah mengizinkan para orang tua membatalkan paspor yang dimiliki anak-anak mereka, jika para orang tua tersebut khawatir anak-anaknya punya kecenderungan mengikuti ideologi kelompok ekstrim.
Cameron menyebut ada empat masalah utama yang harus diselesaikan untuk bisa menyelesaikan masalah ekstrimisme tersebut.
Keempat masalah tersebut, seperti dilansir BBC pada Selasa (21/7/2015) adalah menghadapi ideologi ekstremisme yang tersembunyi, proses radikalisme, pembungkaman suara Islam moderat dan krisis identitas di antara sejumlah warga Islam kelahiran Inggris.
Namun, dia menegaskan melawan esktrimisme Islam bukan berarti melawan atau melarang ajaran agama. Karena, menurutnya paham tersebut adalah bentuk penyimpangan agama, yang juga dibenci oleh umat Muslim.
Pemimpin Inggris itu menggambarkan radikalisme dan ekstrimisme adalah racun, baik di dalam tubuh Islam ataupun di dalam masyarakat pada umumnya. "Saya ingin bekerja dengan Anda untuk mengalahkan racun ini," ungkapnya.
Salah satu jurus Cameron adalah mengizinkan para orang tua membatalkan paspor yang dimiliki anak-anak mereka, jika para orang tua tersebut khawatir anak-anaknya punya kecenderungan mengikuti ideologi kelompok ekstrim.
Cameron menyebut ada empat masalah utama yang harus diselesaikan untuk bisa menyelesaikan masalah ekstrimisme tersebut.
Keempat masalah tersebut, seperti dilansir BBC pada Selasa (21/7/2015) adalah menghadapi ideologi ekstremisme yang tersembunyi, proses radikalisme, pembungkaman suara Islam moderat dan krisis identitas di antara sejumlah warga Islam kelahiran Inggris.
Namun, dia menegaskan melawan esktrimisme Islam bukan berarti melawan atau melarang ajaran agama. Karena, menurutnya paham tersebut adalah bentuk penyimpangan agama, yang juga dibenci oleh umat Muslim.
Pemimpin Inggris itu menggambarkan radikalisme dan ekstrimisme adalah racun, baik di dalam tubuh Islam ataupun di dalam masyarakat pada umumnya. "Saya ingin bekerja dengan Anda untuk mengalahkan racun ini," ungkapnya.
(esn)