Dicap Penyihir, Wanita India Ditelanjangi dan Dipenggal
Selasa, 21 Juli 2015 - 15:34 WIB
Dicap Penyihir, Wanita India Ditelanjangi dan Dipenggal
A
A
A
ASSAM - Seorang wanita India berusia 63 tahun, dituduh sebagai penyihir. Wanita tua itu kemudian ditelanjangi dan dipenggal di wilayah Assam pada Senin (20/7/2015) kemarin.
Polisi telah menangkap tujuh orang orang terkait pembunuhan brutal itu. Menurut Hindustan Times Selasa (21/7/2015), insiden itu terjadi di Desa Bhumajuli, dekat Biswanath Chariali, Assam, India.
Korban telah diidentifikasi bernama Poni Orang, seorang wanita suku Adivasi. ”Anima Ronghanti, 35, yang mengaku sebagai seorang dewi, telah meminta orang-orang untuk berkumpul di sebuah kuil lokal Dia mengatakan kepada mereka (penduduk desa) bahwa ada penyihir yang akan membawa sial ke desa,” kata pejabat polisi setempat, Inspektur Polisi Samad Hussain kepada stasiun NDTV.
”Setelah itu, massa bergegas ke rumah (Poni) Orang dan menyeretnya keluar, membawanya ke sungai terdekat, ditelanjangi dan dipenggal di siang hari,” lanjut Hussain.
Pejabat polisi India lainnya, Manabendra Rai, menjelaskan pemicu pembunuhan brutal itu. (Tiga orang) memaksa Orang keluar dari rumahnya sekitar tengah hari pada hari Senin, membawanya ke dekat sungai dan membunuhnya Mereka menuduhnya sebagai penyihir dan menuduh bahwa akibat kehadirannya, banyak orang di desa jatuh sakit,” ujar Rai.
Pembunuhan itu memicu ketegangan antara suku Adivasi dan Karbi. Polisi telah mengerahkan pasukan tambahan untuk mengendalikan situasi.
Kasus pembunuhan di India dengan tuduhan “sihir” masih marak. Dalam lima tahun terakhir saja, setidaknya 82 orang tewas di seluruh wilayah India terkait dengan “perburuan terhadap penyihir”.
Polisi telah menangkap tujuh orang orang terkait pembunuhan brutal itu. Menurut Hindustan Times Selasa (21/7/2015), insiden itu terjadi di Desa Bhumajuli, dekat Biswanath Chariali, Assam, India.
Korban telah diidentifikasi bernama Poni Orang, seorang wanita suku Adivasi. ”Anima Ronghanti, 35, yang mengaku sebagai seorang dewi, telah meminta orang-orang untuk berkumpul di sebuah kuil lokal Dia mengatakan kepada mereka (penduduk desa) bahwa ada penyihir yang akan membawa sial ke desa,” kata pejabat polisi setempat, Inspektur Polisi Samad Hussain kepada stasiun NDTV.
”Setelah itu, massa bergegas ke rumah (Poni) Orang dan menyeretnya keluar, membawanya ke sungai terdekat, ditelanjangi dan dipenggal di siang hari,” lanjut Hussain.
Pejabat polisi India lainnya, Manabendra Rai, menjelaskan pemicu pembunuhan brutal itu. (Tiga orang) memaksa Orang keluar dari rumahnya sekitar tengah hari pada hari Senin, membawanya ke dekat sungai dan membunuhnya Mereka menuduhnya sebagai penyihir dan menuduh bahwa akibat kehadirannya, banyak orang di desa jatuh sakit,” ujar Rai.
Pembunuhan itu memicu ketegangan antara suku Adivasi dan Karbi. Polisi telah mengerahkan pasukan tambahan untuk mengendalikan situasi.
Kasus pembunuhan di India dengan tuduhan “sihir” masih marak. Dalam lima tahun terakhir saja, setidaknya 82 orang tewas di seluruh wilayah India terkait dengan “perburuan terhadap penyihir”.
(mas)
