Ditangkap Nyaris Tanpa Busana, Wanita AS Ancam Gugat Polisi
A
A
A
ARIZONA - Seorang wanita di Arizona, Amerika Serikat (AS) mengancam menggugat polisi Kota Chandler. Musababnya, polisi itu masuk rumahnya secara ilegal dan menangkapnya dalam kondisi nyaris tanpa busana.
Ada dua polisi yang masuk rumah wanita bernama Esmeralda Rossi tersebut. Para polisi itu datang ke rumah Rossi setelah mengklaim menerima laporan, bahwa Rossi ribut dengan suaminya. Ketika para polisi itu tiba, Rossi berada di kamar mandi dan putrinya membuka pintu.
”Putri saya datang ke kamar mandi dan mengatakan ada dua petugas di pintu. Jadi saya hanya meraih handuk dan berlari ke pintu,” katanya ABC15. Ketika berbicara dengan para polisi, Rossi mengatakan bahwa dia ingin mengambil ponselnya untuk merekam pembicaraan.
Tapi, ketika melangkah untuk mengambil ponsel, dia mendengar langkah kaki di belakangnya. Sesaat kemudian, petugas polisi menyuruhnya berhenti atau dia akan ditahan.
Situasi menjadi tegang, ketika Rossi dan putrinya mulai merekam tindakan para polisi itu. ”Saya tidak ingin menyentuh Anda! Jangan sentuh saya,” kata Rossi yang terekam dalam video, seperti dilansir Russia Today, Jumat (17/7/2015).
”Anda ditangkap. Silakan berbalik dan letakkan tangan Anda di belakang punggung Anda,” kata petugas polisi bernama Doug Rose. Rossi dan putrinya pun berteriak.
”Saya merasa tak berdaya. Saya merasa dilanggar. Dan jujur, saya merasa dilecehkan,” kata Rossi. ”Cara dia mendekati saya sangat agresif dan sangat marah. Dan itu membuat saya sangat tidak nyaman.”
Pada akhirnya, Rossi tidak dikenai dakawaan atas kejahatan yang dituduhkan. Polisi juga membiarkan putrinya untuk melepaskan borgol dari tangannya.
Rossi kini sedang mempersiapkan diri untuk mengajukan gugatan terhadap polisi para tersebut. Pengacaranya, Marc Victor, menyebut insiden itu “menjijikkan” dan “barbar”. ”Salah satu dari kami akan kecewa jika seorang polisi menerobos ke rumah kami tanpa izin," katanya.
Ada dua polisi yang masuk rumah wanita bernama Esmeralda Rossi tersebut. Para polisi itu datang ke rumah Rossi setelah mengklaim menerima laporan, bahwa Rossi ribut dengan suaminya. Ketika para polisi itu tiba, Rossi berada di kamar mandi dan putrinya membuka pintu.
”Putri saya datang ke kamar mandi dan mengatakan ada dua petugas di pintu. Jadi saya hanya meraih handuk dan berlari ke pintu,” katanya ABC15. Ketika berbicara dengan para polisi, Rossi mengatakan bahwa dia ingin mengambil ponselnya untuk merekam pembicaraan.
Tapi, ketika melangkah untuk mengambil ponsel, dia mendengar langkah kaki di belakangnya. Sesaat kemudian, petugas polisi menyuruhnya berhenti atau dia akan ditahan.
Situasi menjadi tegang, ketika Rossi dan putrinya mulai merekam tindakan para polisi itu. ”Saya tidak ingin menyentuh Anda! Jangan sentuh saya,” kata Rossi yang terekam dalam video, seperti dilansir Russia Today, Jumat (17/7/2015).
”Anda ditangkap. Silakan berbalik dan letakkan tangan Anda di belakang punggung Anda,” kata petugas polisi bernama Doug Rose. Rossi dan putrinya pun berteriak.
”Saya merasa tak berdaya. Saya merasa dilanggar. Dan jujur, saya merasa dilecehkan,” kata Rossi. ”Cara dia mendekati saya sangat agresif dan sangat marah. Dan itu membuat saya sangat tidak nyaman.”
Pada akhirnya, Rossi tidak dikenai dakawaan atas kejahatan yang dituduhkan. Polisi juga membiarkan putrinya untuk melepaskan borgol dari tangannya.
Rossi kini sedang mempersiapkan diri untuk mengajukan gugatan terhadap polisi para tersebut. Pengacaranya, Marc Victor, menyebut insiden itu “menjijikkan” dan “barbar”. ”Salah satu dari kami akan kecewa jika seorang polisi menerobos ke rumah kami tanpa izin," katanya.
(mas)