Balas Tembakan Roket, Jet Tempur Israel Gempur Gaza
A
A
A
GAZA - Pesawat jet tempur Israel mengempur wilayah Jalur Gaza, Palestina, yang dikuasai Hamas pada Kamis dini hari (16/7/2015). Serangan udara Israel itu sebagai balasan setelah sebuah roket ditembakkan militan Gaza ke wilayah pesisir Israel selatan.
Belum ada laporan soal kemungkinan jatuhnya korban jiwa maupun kerusakan akibat serangan pesawat tempur Israel itu. Sedangkan tembakan roket militan Gaza ke wilayah Israel dipastikan tidak berdampak pada kerusakan apalagi memakan korban jiwa.
Menurut militer Israel, roket militan Gaza itu mendarat di lahan terbuka di dekat Kota Ashkelon sebelum fajar. Tembakan roket dari Gaza, lanjut militer Israel, hampir terjadi setiap minggu.
”Serangan roket yang berulang-ulang ke Israel adalah disengaja. Keputusan untuk menargetkan warga sipil. Tidak ada orang yang harus hidup di bawah ancaman terorisme,” kata juru bicara militer Israel, Letnan Kolonel Peter Lerner, dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Reuters.
Sebuah kelompok yang bersimpati dengan al-Qaeda, yang telah menantang Hamas, telah disalahkan atas serangan roket terbaru terhadap Israel, meski serangan itu tidak menimbulkan kerusakan dan korban luka.
Ketegangan di wilayah Gaza sampai saat ini belum mereda. Wilayah itu masih hancur berantakan akibat perang Hamas dan Israel selama 50 hari pada Juli-Agustus 2014 lalu. Perang itu menewaskan lebih dari 2.100 warga Palestina di Gaza yang sebagian besar warga sipil. Sedangkan dari pihak Israel, 67 orang tewas yang mayoritas tentara.
Perang Gaza berakhir dengan kesepakatan gencatan senjata antara Hamas dan Israel. Kendati demikian, insiden saling serang antara Israel dan militan di Gaza masih kerap terjadi.
Belum ada laporan soal kemungkinan jatuhnya korban jiwa maupun kerusakan akibat serangan pesawat tempur Israel itu. Sedangkan tembakan roket militan Gaza ke wilayah Israel dipastikan tidak berdampak pada kerusakan apalagi memakan korban jiwa.
Menurut militer Israel, roket militan Gaza itu mendarat di lahan terbuka di dekat Kota Ashkelon sebelum fajar. Tembakan roket dari Gaza, lanjut militer Israel, hampir terjadi setiap minggu.
”Serangan roket yang berulang-ulang ke Israel adalah disengaja. Keputusan untuk menargetkan warga sipil. Tidak ada orang yang harus hidup di bawah ancaman terorisme,” kata juru bicara militer Israel, Letnan Kolonel Peter Lerner, dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Reuters.
Sebuah kelompok yang bersimpati dengan al-Qaeda, yang telah menantang Hamas, telah disalahkan atas serangan roket terbaru terhadap Israel, meski serangan itu tidak menimbulkan kerusakan dan korban luka.
Ketegangan di wilayah Gaza sampai saat ini belum mereda. Wilayah itu masih hancur berantakan akibat perang Hamas dan Israel selama 50 hari pada Juli-Agustus 2014 lalu. Perang itu menewaskan lebih dari 2.100 warga Palestina di Gaza yang sebagian besar warga sipil. Sedangkan dari pihak Israel, 67 orang tewas yang mayoritas tentara.
Perang Gaza berakhir dengan kesepakatan gencatan senjata antara Hamas dan Israel. Kendati demikian, insiden saling serang antara Israel dan militan di Gaza masih kerap terjadi.
(mas)